ANALISIS HUBUNGAN KETINGGIAN TEMPAT DENGAN JENIS DAN KLASIFIKASI FLORA DI WILAYAH HUTAN SIBOLANGIT

  • Sitanggang R
  • Wahyudi K
  • Tafonao P
N/ACitations
Citations of this article
21Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Daerah penelitian adalah Cagar Alam Sibolangit yang merupakan bagian dari Tahura (taman hutan raya) di sumatera utara. cagar alam sibolangit ini memiliki luas 85,15 Ha. Tujuan penelitian ini adalah 1)mengetahui bagaimana ciri fisik vegetasi flora yang ada di hutan sibolangit, 2) menganalisis klasifikasi jenis flora yang tumbuh dengan suhu dan ketinggian tempat yang berbeda di hutan sibolangit. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode survey lapangan. Survey lapangan digunakan untuk mendapatkan data valid terkait ciri fisik flora untuk klasifikasi flora tersebut. Hasil penelitian menunjukan bahwa jenis flora yang tumbuh di hutan sibolangit sangat beragam dan diklasifikasikan ke dalam 3 filum yaitu: filum spermatophyta, herydophita, dan byrophita. Ketiga jenis filum ini mendominasi pada ketinggian berbeda. Pada ketinggian 700m – 900m filum yang mendominasi adalah spermatophyta dengan kelas Gymnospermae dan  angyospermae, ptherophyta, ricciocarpus sp, lycophyta, pada ketinggian 900m – 1100m didominasi filum pheryophyta dengan kelas Pherophyta dan sphenphyta serta lycophyta, angyospermae, bryophyta, hepatophyta dan pada ketinggian 1100m – 1300m, didominasi filum byrophyta dengan kelas Bryophyta dan hepatophyta serta rthocerophyta (mendominasi), ptheropchyta, sphenophyta, lycophyta, angyosmpermae.  Kata kunci : Ketinggian tempat, Klasifikasi flora , Filum, Kelas. AbstractThe research area is Sibolangit Nature Reserve which is part of Tahura (forest park) in north sumatera. sibolangit nature reserve has an area of 85.15 Ha. The objectives of this research are 1) to know how the physical characteristics of flora vegetation present in the sibolangite forest, 2) to analyze the classification of flora species that grow with the temperature and height of different places in the sibolangite forest. Data collection techniques in this study using field survey methods. A field survey was used to obtain valid data related to the physical characteristics of the flora for the classification of the florate. The results showed that the type of flora that grows in the forest sibolangit very diverse. And classified into 3 phyla namely: phylum spermatophyta, herydophita, and byrophita. These three types of phyla dominate at different heights. At the height of 700m - 900m the dominant phylum is spermatophyta with class Gymnospermae and angyospermae, ptherophyta, ricciocarpus sp, lycophyta, at an altitude of 900m - 1100m dominated pheryophyta phyla with class Pherophyta and sphenphyta as well as lycophyta, angyospermae, bryophyta, hepatophyta and at an altitude of 1100m - 1300m , dominated byumhyyta phyla by class Bryophyta and hepatophyta and rthocerophyta (dominate), ptheropchyta, sphenophyta, lycophyta, angyosmpermae.Keywords: Elevation of places, Classification of flora, Phylum, Class.

Cite

CITATION STYLE

APA

Sitanggang, R. S. H., Wahyudi, K., & Tafonao, P. (2017). ANALISIS HUBUNGAN KETINGGIAN TEMPAT DENGAN JENIS DAN KLASIFIKASI FLORA DI WILAYAH HUTAN SIBOLANGIT. Tunas Geografi, 6(2), 124. https://doi.org/10.24114/tgeo.v6i2.8570

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free