EQ is ability to recognize feelings of self and others, cooperate, motivate, and manage emotions and use these feelings to guide thoughts and actions to achieve a goal. Education in schools trains IQ rather than EQ on students. So that not a few students who are weak in self efficacy, self-regulation, not adaptive and innovative. Lack of Motivation, pessimism, and not being able to work with teams. For this reason, this study see the effectiveness of the Realistic Approach (RA) in developing student EQs. RA is one of the learning that is suitable in training students' EQs with a RA’s characteristic that trains students in teamwork to conduct guided discoveries, self-develop models, and can activate cognitive and affective abilities students through real-world activities and imaginable for students. This research was conducted in seventh grade junior high school in Aceh Barat with a purposive sampling using predetermined characteristics. Furthermore, EQ grouping is done based on the Likert scale Questioner 1-4 to determine the number of groupings of students who have high, medium and low EQ. Then the students were given treatment that is the learning process using a RA for 3 months of fractional material, it was found that there was an increase in students' abilities in the high category from 8% to 12%, the category was experiencing an increase of 20% to 28% and 32% and in the low category decreased from 72% to 60% and 56%. This shows that the RA has an impact on students' EQ growth. Abstrak Emotional quotient (EQ) merupakan kemampuan mengenali perasaan diri dan orang lain, bekerjasama, memotivasi, dan mengelola emosi diri serta menggunakan perasaan tersebut dalam memandu pikiran dan tindakan demi mencapai suatu tujuan. Namun pendidikan di sekolah melatih intelligence Quotient (IQ) dari pada EQ terhadap siswa. Sehingga tidak sedikit siswa yang lemah dalam hal kepercayaan, Pengaturan diri, tidak adaptif dan inovatif. Kurangnya Motivasi, pesimis, dan tidak mampu bekerjasama dengan tim. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk melihat keefektifan realistic approach dalam menumbuhkembangkan EQ siswa di sekolah. Realistic approach merupakan salah satu pendekatan belajar yang cocok dalam melatih EQ siswa dengan karkateristik realistic approach yang melatih siswa dalam bekerjasama tim melakukan penemuan terbimbing, self-develop models, dan mampu mengaktifkan kemampuan kognitif dan afektif dalam diri siswa melalui kegiatan-kegiatan yang real-world dan imaginable bagi siswa. Penelitian ini dilakukan di SMP kelas VII di Aceh Barat dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling menggunakan karakteristik yang telah ditentukan. Selanjutnya dilakukan pengelompokan EQ berdasarkan Questioner berskala likert 1-4 untuk menentukan jumlah pengelompokan siswa yang memiliki EQ tinggi, sedang dan rendah. Lalu siswa diberikan treatment yaitu proses pembelajaran mengggunakan realistic approach selama 3 bulan materi pecahan, didapat hasil bahwa terjadi peningkatan kemampuan siswa pada kategori tinggi yaitu dari 8% menjadi 12% pada uji coba I dan II, kategori sedang mengalami peningkatan 20% menjadi 28% dan 32% pada uji I dan II serta kategori rendah mengalami penurunan dari 72% menjadi 60% dan 56% pada uji coba I dan II. Hal ini menunjukkan bahwa realistic approach berdampak pada tumbuhkembang EQ siswa. Kata kunci: Pendekatan realistik, Emotional Quotient.
CITATION STYLE
Cut Eva Nasryah, & Arief Aulia Rahman. (2019). EFEKTIFITAS PENDEKATAN REALISTIC APPROACH DALAM MENINGKATKAN EMOTIONAL QUOTIENT (EQ) SISWA. Visipena Journal, 10(2), 229–238. https://doi.org/10.46244/visipena.v10i2.503
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.