Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Implementasi Digitalisasi Pengelolaan Pasar Banjar di Kabupaten Buleleng, di samping itu juga untuk mengetahui apa saja hambatan baik internal dan eksternal serta dampak yang ditimbulkan pada implementasi kebijakan ini. Untuk mengkaji masalah di atas, penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yaitu mengumpulkan dan mengolah data hasil wawancara dengan informan serta menjelaskan dengan mendeskripsikan hasil pengolahan data tersebut sehingga mudah dipahami. Tehnik pengujian keabsahan data didasarkan pada 4 (empat) kriteria, yaitu: Kepercayaan, Keteralihan,. Ketergantungan, dan Kepastian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi Digitalisasi Pengelolaan Pasar Banjar masih terbatas pada pungutan pasar dan secara umum pelaksanaannya sudah berjalan dengan baik. Hambatan utama dalam digitalisasi pasar ini adalah SDM (Sumber Daya Manusia) di internal maupun eksternal. Dampak positifnya adalah transparansi, meningkatnya pendapatan, dan akuntabilitas perusahaan, sedangkan negatifnya masih ada yang belum mengikuti perubahan. Melihat hasil penelitian ini disarankan kepada pengelola pasar kedepannya pada implementasi di pasar agar memperhatikan kemampuan SDM (Sumber Daya Manusia) sehingga persiapannya lebih baik.
CITATION STYLE
Suparjorustam, I. K., & Sukraaliawan, I. N. (2023). IMPLEMENTASI DIGITALISASI PENGELOLAAN PASAR BANJAR DI KABUPATEN BULELENG. Locus, 15(1), 88–105. https://doi.org/10.37637/locus.v15i1.1240
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.