Dalam penetapan sertifikasi guru tahun 2012 yang sesuai dengan Peraturan Menteri Nomor 74 tahun 2008 tentang pemberian sertifikat pendidik kepada guru dan dosen, ditetapkan tahap-tahap dalam menyeleksi guru yang layak disertifikasi. Dalam kenyataannya proses seleksi ini masih banyak menemui kendala terutama masalah keakuratan data hasil penyeleksian awal. Dalam hal ini dibuatlah sebuah pemodelan fuzzy logic untuk dapat menyeleksi guru yang berhak disertifikasi. Sistem ini dibuat menggunakan rule-rule yang saling mendukung keputusan. Tujuan utama dari pembuatan pemodelan ini supaya dapat memecahkan masalah dalam menetapkan sertifikasi guru. Adapun variabel yang digunakan dalam pembuatan pemodelan fuzzy logic ini adalah pendidikan, usia, masa kerja, dan golongan. Variabel-variabel tersebut diolah dengan memasukkan rule-rule yang memungkinkan untuk dapat membuat keputusan yang cepat dan akurat, agar proses seleksi guru yang berhak disertifikasi dapat berjalan dengan baik dan lancar.
CITATION STYLE
Nasir, J. (2018). Pemodelan Fuzzy Tahani untuk Menentukan Kelayakan Sertifikasi Guru (Studi Kasus di SMA Negeri 1 Batam). InfoTekJar (Jurnal Nasional Informatika Dan Teknologi Jaringan), 3(1), 32–42. https://doi.org/10.30743/infotekjar.v3i1.637
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.