Rumah sakit selain untuk mencari kesembuhan juga merupakan sumber dari berbagai penyakit infeksi, yang berasal dari penderita maupun dari pengunjung. Hal ini merupakan masalah besar yang dihadapi rumah sakit yang dikenal dengan istilah Health-care Assosiated Infections. Budaya masyarakat Indonesia yang berinteraksi dengan pasien tidak hanya tenaga kesehatan, namun juga keluarga sebagai penjaga pasien. Oleh karena itu, subjek penelitian yang dipilih yaitu penjaga pasien. Penelitian ini bertujun untuk mengetahui gambaran penerapan program pencegahan dan pengendalian health-care associated infections pada penjaga pasien di RSU ‘Aisyiyah St. Khadijah Kabupaten Pinrang, berdasarkan kewaspadaan universal dan kewaspadaan transmisi. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah penjaga pasien pasien rawat inap sebanyak 7 orang penjaga pasien yang telah memenuhi kriteria. Data primer dan data sekunder yang diperoleh disajikan dalam bentuk narasi dan matriks. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pelaksanaan program pencegahan dan pengendalian Health-care Associated Infections berdasarkan kewaspadaan universal dan kewaspadaan transmisi pada penjaga pasien rawat inap dari kebijakan rumah sakit sudah sesuai dengan pedoman PPI RS Kemenkes 2017. Tindakan pencegahan dan pengendalian seperti mencuci tangan, penggunaan masker, etika batuk, penggunaan antiseptik mendapatakan pengetatan sejak munculnya pandemi Covid-19. Namun, masih terdapat kekurangan karena ketidakpatuhan dari penjaga pasien itu sendiri.
CITATION STYLE
Yunita, Syarifuddin Yusuf, & Henni Kumaladewi Hengky. (2022). PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HEALTH-CARE ASSOCIATED INFECTION (HAIs) PADA PENJAGA PASIEN RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM ‘AISYIYAH ST. KHADIJAH KABUPATEN PINRANG. Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan, 5(1), 521–528. https://doi.org/10.31850/makes.v5i1.754
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.