Perubahan garis pantai merupakan proses alami yang terjadi akibat pengaruh kondisi pantai dalam mencapai keseimbangan akibat aktiftas masyarakat pesisir. Secara fisik, wilayah pesisir Kecamatan Mangarabombang Kabupaten Takalar Sulawesi Selatan dipengaruhi oleh dinamika oseanografi Laut Flores dan Selat Makassar. Penelitian ini meninjau perubahan garis pantai, dampak dan penanggulangan yang dapat dilakukan di kawasan pesisir Kecamatan Mangarabombang. Kajian ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan pertimbangan oleh pemerintah daerah dan masyarakat pesisir dalam penentuan kebijakan tentang pengendalian dan penanganan perubahan garis pantai. Data penelitian dihimpun melalui teknik observasi, interview, dan dokumentasi, serta dianalisis dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi degradasi lingkungan pesisir, seperti dijumpai di beberapa lokasi terjadi abrasi, akresi, kerusakan mangrove dan kerusakan beberapa bangunan pelindung pantai. Hal ini memberi dampak langsung terhadap kehidupan masyarakat pesisir berupa hilangnya mata pencaharian dan terancamnya pemukiman mereka. Upaya penanganan kerusakan kawasan pesisir Kecamatan Mangarabombang di lokasi yang ditinjau dapat dilakukan dengan perbaikan infrastruktur pelindung pantai berupa rehabilitasi dan perencanaan seawall, perencanaan jetty, serta penanaman mangrove.
CITATION STYLE
Dundu, D. R., Rachman, T., & Paotonan, C. (2020). PENANGANAN PERUBAHAN GARIS PANTAI KAWASAN PESISIR KECAMATAN MANGARABOMBANG KABUPATEN TAKALAR SULAWESI SELATAN. Riset Sains Dan Teknologi Kelautan, 32–36. https://doi.org/10.62012/sensistek.v3i1.13237
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.