Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan status identitas diri remaja ditinjau dari pola asuh. Subyek yang digunakan adalah remaja yang kuliah di Universitas X di Jakarta dipilih dengan menggunakan Purposive Sampling. Peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif komparatif dengan melakukan uji perbedaan. Alat ukur yang digunakan ada dua yaitu pola asuh dan Identitas diri. Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas dan validitas maka diperoleh nilai Alpha Cronbach pada pola asuh ayah dimensi acceptance sebesar 0.940 dan pola asuh Ibu sebesar 0.930 dan dimensi demandingness pada pola asuh ayah sebesar 0.825 dan pola asuh ibu sebesar 0.874. Sedangkan pada status identitas identity diffusion sebesar 0.567; identity foreclosure sebesar 0.652; identity moratorium sebesar 0.309 dan identity achievement sebesar 0.674. Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji perbedaan Kruskal Wallis dan hasilnya menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan status identity diffusion, identity moratorium, identity achievement, namun terdapat perbedaan status identity foreclosure ditinjau pola asuh Ayah. Pada pola asuh ibu, ditemukan tidak terdapat perbedaan pada identity diffusion dan identity achievement namun terdapat perbedaan status identity foreclosure dan identity moratorium. Adapun rekomendasi dari penelitian ini adalah orangtua perlu mendampingi anak dalam tahap perkembangannya sehingga anak dapat menentukan status identitasnya.__________________________________________________________The aim of this research to determine differences self identity with parenting style. Subject in this research used adolescences in University X Jakarta using purposive sampling. The study was a quantitative research with design was comparative study. The instrument used was a questionnaire such as Parenting style and Self Identity. The reliability and validity test used Alpha Cronbach and the values was 0.940 for acceptance of father’s parenting style and 0.930 of mother’s parenting style. Otherwhile, 0.825 for demandingness of father’s parenting style and 0.874 of mother’s parenting style. The validity dan reliability of self identity statuse was 0.567 for identity diffusion; identity foreclosure was 0.652; identity moratorium was 0.309 and identity achievement was 0.674. The analysis data used Kruskal Wallis and the result found that there is no difference between self identity in adolescent dimension identity diffusion, moratorium and identity achievement but there is difference between self identity foreclosure with the father’s parenting style. Otherwhile, there is no difference between identity diffusion and identity achievement but there is difference between identity foreclosure and identity moratorium of mother’s parenting style. Recommend of this research to the parents can be monitor the development their children to found their identity statuse.
CITATION STYLE
Appulembang, Y. A., & Agustina, A. (2019). STUDI KOMPARATIF: PERBEDAAN STATUS IDENTITAS DIRI REMAJA DITINJAU DARI POLA ASUH ORANGTUA DI UNIVERSITAS X DI JAKARTA. JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING AR-RAHMAN, 5(1), 17. https://doi.org/10.31602/jbkr.v5i1.1767
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.