Perbedaan efektifitas senam ergonomik dan senam aerobik terhadap ansietas penderita diabetes melitus tipe 2 pada masa pandemi Covid-19 di kota Bukittinggi

Abstract

Saat ini wabah Covid-19 terus mengalami peningkatan di Indonesia, khususnya di Sumatera Barat. Tingkat morbilitas dan mortalitas didominasi oleh pasien yang mempunyai komorbid, salah satunya adalah diabetes melitus. Kondisi ini menyebabkan penderita diabetes melitus mengalami ansietas. Sehingga perlunya suatu intervensi untuk mengatasi ansietas dan menstabilkan glukosa darah penderita diabetes. Intervensi keperawatan yang bisa dilakukan oleh perawat salah satunya adalah latihan fisik seperti senam ergonomik dan senam aerobik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan efektifitas senam ergonomik dan senam aerobik terhadap ansietas penderita diabetes melitus tipe 2 pada masa pandemi Covid-19. Metode penelitian yang dilakukan adalah quasi eksperimen yang terdiri dari dua kelompok perlakuan. Dimana kelompok pertama diberikan perlakukan senam aerobik sedangkan kelompok kedua diberikan perlakuan berupa senam ergonomik. Populasi dalam penelitian ini adalah penderita diabetes melitus tipe 2 dengan jumlah sampel 18 orang untuk masing-masing kelompok. Instrumen yang digunakan adalah lembar kuesioner dan standar prosedur operasional. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata ansietas pre test adalah 16,83 pada kelompok senam aerobik dan 16,22 pada kelompok senam ergonomik. Berdasarkan hasil uji T-Independent didapatkan nilai p value 0,940, yang artinya tidak ada perbedaan pengaruh senam aerobic dan senam ergonomik terhadap ansietas pada penderita DM. Diharapkan kepada petugas kesehatan untuk bias memberikan implementasi keperawatan berupa aktivitas fisik untuk menurunkan ansietas penderita DM.