Abstrak Penukar panas yang sering digunakan dalam aplikasi rekayasa industri yakni tipe shell and tube. Laju aliran massa yang berada pada penukar panas juga mempengaruhi karakteristik daripada penukar panas tersebut. Semakin tinggi laju aliran massa berlawanan berati waktu kontak kedua fluida semakin singkat. Berangkat dari kondisi ini, disusun hipotesa bahwa kenaikan laju aliran massa berlawanan akan meningkatkan karakteristik suatu penukar panas. Eksperimen dilakukan untuk menganalisa pengaruh variasi temperatur masuk fluida panas pada kecepatan fluida konstan terhadap karakteristik perpindahan panas penukar panas tipe shell and tube. Penelitian ini diameter shell 4 inch dan diameter tube 3/8 inch dengan 8 laluan, Aliran fluida dingin mengalir dalam sisi shell dan aliran fluida panas mengalir dalam tube dengan laju aliran massa konstan 0.024 m/s dengan variasi temperatur masuk fluida panas (Thi) adalah 323oK, 333oK, 343oK, 353oK, 363oK. Peningkatan temperatur fluida panas masuk (Thi) dengan kecepatan (V) konstan mempengaruhi karakteristik penukar panas seperti bilangan Reynold (Red), bilangan Nusselt (Nud), koefisien konveksi (h), koefisien perpindahan panas menyeluruh (U), dan laju perpindahan panas (q) yang meningkat tidak signifikan pada (Thi) 363K dan min pada temperatur masuk fluida panas (Thi) 323K. (ɛ) penukar panas max pada Thi 323K dan kemudian turun 1% pada Thi 353K .
CITATION STYLE
Tupamahu, C. S. E., & Narmo, C. (2021). Pengaruh Temperatur Fluida Panas Masuk Terhadap Karakteristik Penukar Panas Shell and Tube. Journal Teknik Mesin, Elektro, Informatika, Kelautan Dan Sains, 1(1), 9–16. https://doi.org/10.30598/metiks.2021.1.1.9-16
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.