Banjir merupakan bencana alam terkemuka di dunia. Mahasiswa keperawatan sebagai calon tenaga keperawatan dituntut untuk mengetahui tindakan dalam kesiapsiagaan penanggulangan bencana. Sebagai ujung tombak dalam pelayanan kesehatan, perawat memiliki peran yang penting dalam setiap peristiwa kebencanaan di dunia. Penelitian ini dilaksanakan di DKI Jakara. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain Cross-Sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa DIII Keperawatan di DKI Jakarta yang berjumlah 98 orang. Hasil penelitian didapatkan 93,9% responden memiliki pengetahuan dengan kategori cukup, 90,8% responden dengan kategori sikap positif, dan 86,7% responden dengan kategori siap-siaga. Beradasarkan hasil analisis statistik multivariat pengetahuan dengan kesiapsiagaan didapatkan nilai (p value 0.006 < α 0.05), sikap dengan kesiapsiagaan didapatkan nilai (p value 0,004 < α 0,05). Kesimpulan terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dan sikap dengan kesiapsiagaan bencana pada mahasiswa. Sebagai calon perawat, diharapkan kepada mahasiswa untuk terus meningkatkan pengetahuan kebencanaan khususnya tentang banjir melalui pelatihan-pelatihan yang berhubungan kompensti perawat, dan menambah daftar referensi-referensi bacaan dan selalu dapat menerapkan sikap yang positif dan selalu menjadi motivator bagi masyarakat dalam melakukan upaya kesiapsiagaan bencana.
CITATION STYLE
Yari, Y. (2021). Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap dengan Kesiapsiagaan Bencana Banjir pada Mahasiswa Kesehatan di DKI Jakarta. Jurnal Kesehatan Holistic, 5(2), 52–62. https://doi.org/10.33377/jkh.v5i2.100
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.