BENTUK DAN MAKNA SUFIKS BAHASA KULISUSU

  • Firman A.D. N
N/ACitations
Citations of this article
13Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

This research describes suffixes in Kulisusu language from the side of meaning and allomorph that is formed in the morphophonemic process. This research is descriptive-qualitative. Data analysis was used the referential (identity) method through sorting or classification based on the characteristics and description of the data. The meanings and evidence of morphophonemic in affixation were defined and compared to see its pattern so that can be categorized variation of suffix forms. According to the data analysis, there are 7 suffixes in Kulisusu languages. Suffix {-a} have 11 allomorphs, suffix {-i} have have 11 allomorphs, and suffix {-ako} have 10 allomorphs. Meanwhile, 4 suffixes, that are, {-o} only have 2 allomorphs, {-ano} have 2 allomorphs. Suffix {-mo} and {-no} respectively only has 1 allomorph. Those suffixes if attached to the base generally pertaining to the forming of the imperative verbs which have a meaning like ‘do something’, ‘make something, and give into something’. Besides, it can also form nouns that meaning related to ‘tool’, ‘place’, and ‘time’.Penelitian ini mendeskripsikan sufiks bahasa Kulisusu dari segi makna dan alomorf yang terbentuk dalam proses morfofonemik. Penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif. Dalam melakukan analisis data digunakan metode padan referensial melalui pemilahan atau pengklasifikasian berdasarkan ciri-ciri, sifat-sifat, dan gambaran data. Makna dan bukti-bukti morfofonemik dalam afiksasi didefinisikan dan dibandingkan untuk melihat pola yang terbentuk sehingga dapat dikategorikan variasi bentuk-bentuk sufiks. Hasil analisis data menunjukkan bahwa sufiks bahasa Kulisusu ada tujuh. Sufiks {-a} memiliki 11 alomorf, sufiks {-i} memiliki 11 alomorf, dan sufiks {-ako} memiliki 10 alomorf. Sementara, empat sufiks lainnya, yaitu sufiks {-o} hanya memiliki 2 alomorf, sufiks {-ano} memiliki 2 alomorf, serta sufiks {-mo} dan {-no} masing-masing memiliki 1 alomorf. Sufiks-sufiks tersebut jika melekat pada bentuk dasar umumnya berkaitan dengan pembentukan verba imperatif yang bermakna ‘melakukan pekerjaan, ‘membuat sesuatu’, dan ‘memberi ke sesuatu’. Sufiks tersebut juga membentuk nomina yang maknanya berkaitan dengan ‘alat’, ‘tempat’ dan ‘masa’.

Cite

CITATION STYLE

APA

Firman A.D., N.-. (2021). BENTUK DAN MAKNA SUFIKS BAHASA KULISUSU. Widyaparwa, 49(1), 14–29. https://doi.org/10.26499/wdprw.v49i1.723

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free