Wabah COVID-19 yang belum berakhir mengakibatkan berbagai informasi yang tersedia saat ini ditanggapi dengan beragam respon, sehingga berkembang berbagai stigma publik. Disinformasi mengakibatkan kewaspadaan, kecemasan, dan ketakutan berlebihan yang tidak diimbangi dengan empati dan simpati terhadap korban. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis stigma masyarakat terhadap penyintas COVID-19 di Kecamatan Duren Sawit. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam kepada penyintas COVID-19, keluarganya dan masyarakat yang merupakan tetangga dari penyintas. Terjadi stigma negatif yang diberikan oleh masyarakat baik kepada penyintas maupun keluarga penyintas COVID-19 di Kecamatan Duren Sawit. Untuk itu, diperlukan peranan pemerintah, praktisi kesehatan, dan tokoh masyarakat dalam memberikan edukasi terkait COVID-19 agar masyarakat tetap mendukung dan tidak memberi stigma negatif kepada penyintas.
CITATION STYLE
Wati, R. L., & Hadi, E. N. (2021). STIGMA MASYARAKAT TERHADAP PENYINTAS COVID-19 DI KECAMATAN DUREN SAWIT, JAKARTA TIMUR. PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(2), 1143–1151. https://doi.org/10.31004/prepotif.v5i2.2503
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.