Tenaga kesehatan dituntut untuk terjun langsung dalam situasi apa pun, tak terkecuali pandemi. Sehingga tenaga kesehatan harus selalu siap dengan risiko yang ada seperti menerima beban kerja berlebih karena terus melonjaknya jumlah kasus serta stres kerja yang kemungkinan bisa muncul dalam berbagai situasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh beban kerja terhadap stres kerja pada tenaga kesehatan saat pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner penelitian dan mendapatkan sampel sebanyak 119 orang tenaga kesehatan. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan teknik yang digunakan adalah teknik purposive sampling, sehingga karakteristik sampel yang digunakan adalah tenaga kesehatan yang menangani COVID-19 serta telah bekerja minimal 6bulan. Uji hipotesis diperoleh hasil sebesar 0.000 (p < 0.05) dan uji regresi sederhana penelitian ini juga diperoleh nilai R sebesar 0.792 dan R2 sebesar 0.628. Hipotesis pada penelitian ini diterima, hal ini menyatakan bahwa adanya pengaruh yang signifikan dan bersifat positif antara beban kerja terhadap stres kerja pada tenaga kesehatan saat pandemi COVID-19. Di dalam penelitian ini didapatkan bahwa variabel beban kerja berpengaruh 62.8% terhadap timbulnya stres kerja, sedangkan 37.2% sisanya dipengaruhi oleh faktor lain di luar penelitian.
CITATION STYLE
Solaeman, A. A., Dewi, M. P., & Chrisnatalia, M. (2022). BEBAN KERJA DAN STRES KERJA PADA TENAGA KESEHATAN SAAT PANDEMI COVID-19. Arjwa: Jurnal Psikologi, 1(3), 117–128. https://doi.org/10.35760/arjwa.2022.v1i3.7304
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.