Deteksi dan Intervensi Dini Pada Anak Autis

  • Rahayu S
N/ACitations
Citations of this article
1.1kReaders
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Autism adalah suatu gangguan perkembangan secara menyeluruh yang mengakibatkan hambatan dalam kemampuan sosialisasi, komunikasi, dan juga perilaku. Gangguan tersebut dari taraf yang ringan sampai dengan taraf yang berat. Gejala autis ini pada umumnya muncul sebelum anak mencapai usia 3 tahun. Pada umumnya penyandang autis mengacuhkan suara, penglihatan ataupun kejadian yang melibatkan mereka, dan mereka menghindari atau tidak merespon kontak sosial misalnya pandangan mata, sentuhan kasih sayang, bermain dengan anak lainnya. Gangguan yang dialami anak autism adalah gangguan dalam bidang interaksi sosial, gangguan dalam bidang komunikasi (verbal-non verbal), gangguan dalam bidang perilaku, gangguan bidang perasaan/emosi, dan gangguan dalam bidang persepsi-sensorik. Penanganan anak  autis bertujuan agar perkembangan yang terlambat pada dirinya dapat diatasi sesuai dengan perkembangan usianya. Semakin cepat mengetahui anak mengalami autis, maka akan semakin cepat pula usaha penanganannya. Deteksi dan intervensi dini sangat penting untuk anak autis  sehingga penanganannnya lebih cepat dilakukan dan tidak membutuhkan waktu yang relatif lama. Terapi untuk anak autis harus dimulai sejak awal dan harus diarahkan pada hambatan maupun keterlambatan yang secara umum dimiliki oleh setiap anak.   Kata kunci: deteksi, intervensi, autis

Cite

CITATION STYLE

APA

Rahayu, S. M. (2015). Deteksi dan Intervensi Dini Pada Anak Autis. Jurnal Pendidikan Anak, 3(1). https://doi.org/10.21831/jpa.v3i1.2900

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free