PERSEPSI PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PENGELOLAAN WISATA BAHARI DI KEPULAUAN KAPOPOSAN KABUPATEN PANGKEP

  • Samudra K
  • Baskoro M
  • Wisudo S
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
13Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Kepulauan Kapoposan di Kabupaten Pangkep terdiri dari enam pulau kecil yaitu Pulau Kapoposan, Gondongbali, Papandangan, Suranti , Tambakulu, dan Pamanggangan. Berdasarkan Keputusan Bupati Pangkajene dan Kepulauan Nomor 180 Tahun 2009 tentang Penetapan Kawasan Konservasi Laut Daerah Kabupaten Pangkep, keenam pulau kecil di kawasan Kepulauan Kapoposan pengembangannya diarahkan bagi kegiatan wisata bahari yang berkelanjutan. Pengambilan data dilakukan melalui survei, wawancara dengan key person, dan wawancara kelompok terfokus, yang dilanjutkan dengan pengolahan data menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) dengan bantuan expert choice. Persepsi pemangku kepentingan terhadap pengelolaan wisata bahari di kawasan Kepulauan Kapoposan berdasarkan AHP, sesuai urutan prioritas pemangku kepentingan yang paling memiliki peran adalah Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dunia usaha dan institusi non birokrasi.

Cite

CITATION STYLE

APA

Samudra, K., Baskoro, M. S., Wisudo, S. H., & Iskandar, B. H. (2017). PERSEPSI PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PENGELOLAAN WISATA BAHARI DI KEPULAUAN KAPOPOSAN KABUPATEN PANGKEP. Jurnal Teknologi Perikanan Dan Kelautan, 1(2), 15–23. https://doi.org/10.24319/jtpk.1.15-23

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free