Kaos Galgil adalah kaosnya orang Tegal sebagai identitas orang Tegal. Kaos Galgil adalah kaos dengan banyak tulisan joke khas Tegalan yang tentu saja dengan menggunakan Bahasa Tegal yang unik dan menarik. Penelitian ini bertujuan mengetahui strategi yang digunakan Kaos Galgil sehingga masih tetap bertahan sampai saat ini. Segmentasi, target pasar dan positioning yang tepat membuat Kaos Galgil tetap bertahan meskipun sebagai pendatang baru di dunia fashion. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah difusi inovatif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Proses pengambilan data melalui dua cara yaitu pengambilan data primer dengan metode wawancara mendalam kepada pemilik kaos Galgil dan yang kedua adalah menggunakan data sekunder yang diperoleh dari blog dan media sosial yang membahas tentang kaos Galgil. Hasil dari penelitian adalah kaos Galgil sebagai kaos yang mengkomunikasikan kekhasan Tegal menggunakan strategi pemasaran yang efektif dan komunikatif. Galgil membuat segmentasi, target dan positioning terhadap konsumennya. Sehingga yang telah dilakukan oleh Galgil untuk menggaet konsumen efektif. Komunikatif karena dari segi pemasaran melalui media online membuat penjualan kaos Galgil dengan konsumen paling banyak anak muda membuat konsumen terterpa dengan maksimal. Desain kaos yang komunikatif dengan menjual kekhasan Tegal mulai dari kuliner, tempat wisata dan lelucan khas Tegal membuat kaos Galgil banyak diminati dan dapat bertahan sampai sekarang ini.
CITATION STYLE
Dyatmika, T. (2017). STRATEGI KOMUNIKASI KAOS GALGIL SEBAGAI KAOSNYA WARGA TEGAL. SOSFILKOM : Jurnal Sosial, Filsafat Dan Komunikasi, 11(02), 26–36. https://doi.org/10.32534/jsfk.v11i02.1442
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.