Strategi Pengembangan Desa Wisata Menggoro Sebagai Wisata Halal

  • Nurohman Y
  • Qurniawati R
N/ACitations
Citations of this article
476Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Parawisata mengalami keterpurukan sejak pandemi covid-19 masuk Indonesia. Kebijakan penutupan dan penghentian sementara segala aktivitas parawisata dilakukan oleh pemerintah untuk mengurangi penyebaran virus. Dampak kebijakan tersebut ialah penurunan pendapatan pengelola parawisata dan masyarakat yang terlibat langsung adanya keberadaan wisata. Saat ini berbagai upaya dilakukan untuk memulihkan kembali kondisi parawisata di Indonesia. Salah satu potensi yang dapat dipulihkan dan dikembangkan ialah Desa Wisata Menggoro. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun strategi pengembangan Desa Wisata Menggoro menjadi wisata halal agar lebih menarik minat kunjungan wisatawan. Metode yang digunakan adalah diskriptif kualitatif dengan analisis SWOT. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi langsung terhadap desa wisata dan wawancara dengan pengelola desa wisata serta masyarakat yang terlibat langsung dengan wisata Desa Menggoro. Hasil dari penelitian berupa strategi pengembangan desa wisata menjadi wisata halal dengan memenuhi unsur-unsur wisata halal. Adapun strategi utama yang dilakukan ialah memasukan Desa Menggoro kedalam peta wisata halal, membangun penginapan syariah, sertifikasi halal makanan khas, dan pembangunan galeri keunggunlan desa

Cite

CITATION STYLE

APA

Nurohman, Y. A., & Qurniawati, R. S. (2021). Strategi Pengembangan Desa Wisata Menggoro Sebagai Wisata Halal. Among Makarti, 14(1). https://doi.org/10.52353/ama.v14i1.200

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free