Pemanfaatan eceng gondok menjadi bahan baku pembuatan kerajinan tangan berlangsung sejak tahun 2015 oleh kelompok usaha kerajinan tangan di Makassar. Pengendalian kualitas bahan baku sangat diperlukan guna mendapat produk yang cukup efisien dan efektif agar dapat diterima masyarakat. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui proses pengolahan bahan baku mentah dan mengetahui kualitas bahan baku pada produk kerajinan eceng gondok menggunakan metode Taguchi. Hasil dari penelitian ini untuk mengetahui proses apa saja yang berpengaruh terhadap kualitas bahan baku, maka dilakukan rancangan percobaan metode Taguchi. Karakteristik yang digunakan adalah Signal to Ratio (SNR) Small is Better, di mana semakin kecil semakin baik dengan nilai proses perubahan warna (D) pada ranking ke-1 sebesar 2,540, nilai proses pengeringan (C) pada ranking ke-2 sebesar 0,967, nilai proses pengambilan bahan baku (A) pada ranking ke-3 sebesar 0,241, nilai proses pencucian (B) pada ranking ke-4 sebesar 0,149 dan nilai proses penyortiran bahan baku (E) pada ranking ke-5 sebesar 0,059. Faktor yang sangat berpengaruh terhadap kualitas bahan baku yaitu faktor Proses Perubahan Warna (D) dengan level optimal yang dapat digunakan yaitu Level 2 (Cokelat Muda), faktor Proses Pencucian (B) dengan Level 2 (Air bersih + sabun), dan faktor Proses Pengeringan (C) dengan Level 1 (7 hari). The use of Eceng Gondok hyacinth as raw material for making handicrafts has been going on since 2015 by the handicraft business group in Makassar. Control of the quality of raw materials is needed in order to obtain a product that is efficient and effective enough to be accepted by the community. The purpose of this study was to determine the processing of raw materials and to determine the quality of the raw materials in water hyacinth handicraft products using the Taguchi method. The results of this study were to determine which processes affect the quality of raw materials. To determine the factors from the analysis results, the Taguchi method experimental design was carried out. The characteristic used is Signal to Ratio (SNR) Small is Better, where the smaller the better The percentage of the color change process (D) in the 1st rank is 2,540. The percentage of the drying process (C) in the second rank is 0.967. The percentage of the raw material extraction process (A) in the 3rd rank is 0.241. The percentage of the washing process (B) in the 4th rank is 0.149 and the proportion of the raw material sorting process (E) in the 5th rank is 0.059. Factors that greatly influence the quality of raw materials are the Color Change Process (D) factor with an optimal level that can be used, namely Level 2 (Light Chocolate), Washing Process (B) with Level 2 (Clean water + soap), and Drying Process factors. (C) with Level 1 (7 days).
CITATION STYLE
Haslindah, A., Andrie, A., Fajrich Ariyana, C., & Azis, A. (2020). Pengendalian Kualitas Bahan Baku Pada Produk Kerajinan Eceng Gondok (Eichhornia Crassipes) Dengan Menggunakan Metode Taguchi. Journal Industrial Engineering and Management (JUST-ME), 1(02), 25–30. https://doi.org/10.47398/justme.v1i02.6
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.