Konstipasi merupakan suatu kondisi yang ditandai oleh perubahan konsistensi feses menjadi keras, ukuran tinja besar, dan penurunan frekuensi defekasi. Laksatif dan prokinetik digunakan dalam penanganan konstipasi. Banyak tumbuhan yang memiliki efek tersebut sehingga dapat dimanfaatkan untuk mengatasi konstipasi. Penelitian ini menggunakan data-data dari artikel yang ditemukan pada mesin pencari mulai dari 1 Januari 2010 hingga 29 Maret 2021. Dari hasil pencarian, ditemukan 93 tumbuhan yang telah di uji secara praklinik dan klinik. Tumbuhan dengan efek laksatif dan prokinetik yang potensial antara lain Allium mongolicum Regel., Ipomoea nil (L.) Roth., Carissa carandas L., Linum usitatissimum L., Prunus mume (Siebold) & Zucc., Piper nigrum L., Cucumis melo L., Eugenia dysenterica DC., Opuntia ficus-indica (L.) Mill., Cassia fistula L., Rosa damascena Herrm., dan Senna alexandrina Mill. dengan berbagai mekanisme kerja. Tumbuhan yang dibahas dalam studi ini diharapkan dapat digunakan untuk terapi alternatif, pengembangan senyawa baru dan pembuatan obat-obatan baru untuk mengatasi konstipasi.
CITATION STYLE
Wiharja, V. C., Sukandar, E. Y., & Reyaan, I. B. M. (2021). PEMANFAATAN TUMBUHAN BERSIFAT LAKSATIF DAN PROKINETIK UNTUK PENGOBATAN KONSTIPASI. Acta Pharmaceutica Indonesia, 46(2), 10–22. https://doi.org/10.5614/api.v46i2.16923
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.