Minat orang Indonesia terhadap sepak bola bisa dilihat dari banyaknya klub sepak bola di seluruh negeri ini, mulai dari klub di tingkat nasional hingga klub di tingkat lokal, seperti Putra Mangun Jaya FC. Klub dan sekolah sepak bola Putra Mangun Jaya FC telah meraih beberapa prestasi yang cukup signifikan. Sayangnya klub menghadapi masalah serius sejak pandemi muncul, dengan banyak pemain yang berhenti berlatih di klub ini. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pencatatan pemain yang terorganisir serta kurangnya kemampuan dalam mengelola sepak bola secara profesional dan berbasis teknologi. Untuk mengatasi masalah ini, tim telah mengimplementasikan aplikasi Mangunjaya Watch sebagai cara untuk mengelola pemain, mencatat performa pemain, dan menjadikan brand image Putra Mangun Jaya FC sebagai tim sepak bola daerah yang mengandalkan analisis data. Oleh karena itu, metode yang digunakan dalam program ini adalah 1) observasi dan pembuatan aplikasi Mangunjaya Watch berdasarkan hasil observasi, 2) penyusunan konsep branding melalui wawancara dengan pengurus tim, dan 3) evaluasi pelaksanaan program. Dalam pelaksanaannya, tim pelaksana membaginya menjadi tiga tahap, yaitu pembuatan aplikasi, penyediaan layanan digital, dan pembangunan brand image.
CITATION STYLE
Suryanto, T. L. M., Nuryananda, P. F., & Wibowo, N. C. (2023). Mangunjaya Watch: Sekolah Sepakbola Berbasiskan Teknologi dan Analisis Data Digital. I-Com: Indonesian Community Journal, 3(4), 1571–1582. https://doi.org/10.33379/icom.v3i4.3262
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.