Seiring dengan perkembangan sarana transportasi dan pertumbuhan jumlah penduduk yang cukup pesat, mobilitas kendaraan dijalan raya pun menjadi semakin tinggi. Untuk menaikkan mutu dari aspal perlu penambahan additive atau limbah botol plastik pada aspal, menjadi alternatif yang dapat digunakan untuk mempertahankan maupun meningkatkan daya rekatnya, titik lembek, maupun kelenturannya. Penggunaan aspal dengan menggunakan bahan tambahan limbah botol plastik berfungsi untuk menambah ikatan antar agregat dalam campuran aspal dan menambah penanganan dalam proses pemanfaatan dari limbah botol plastik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan penambahan limbah botol plastik dalam campuran aspal sebagai bahan pengikat dapat disimpulkan bahawa Nilai kadar aspal optimum yang digunakan dalam penelitian campuran limbah botol plastik adalah 6%. Dengan penambahan limbah botol plastik sebagai bahan pengikat aspal pada marshall AC-BC dari 3%, 6%, 9%, 12%, 15% pada KAO sesuai ketentuan Bina Marga pada 6 parameter yaitu stabilitas, kelelahan (flow), marshall quation (MQ), void in mix (VIM), void in mineral agregat (VMA), void filled with asphalt (VFA), pada campuran 3% limbah botol plastik memenuhi syarat yang ditentukan. Dari KAO 6% dengan penambahan 3% limbah botol plastik sebagai bahan pengikat pada marshall AC-BC tidak jauh berbeda nilai yang disayaratkan Bina Marga antara lain nilai stabilitas = 932 kg, flow = 3.50 mm, MQ = 256 k/mm VIM = 5.5%, VMA = 17.10%, VFA = 67.2%, sehingga akan mempu menahan beban lalu lintas yang bergerak.
CITATION STYLE
Purba, L. C., & Permana, W. E. (2020). ANALISIS KARAKTERISTIK ASPAL DENGAN PENCAMPURAN LIMBAH BOTOL PLASTIK PADA ASPAL AC-BC DENGAN METODE MARSHALL. SIGMA TEKNIKA, 3(2), 208–214. https://doi.org/10.33373/sigmateknika.v3i2.3645
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.