AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar peserta didik yang menggunakan model pembelajaran Means-Ends Analysis (MEA) lebih baik dari pada hasil belajar peserta didik yang menggunakan pembelajaran ekspositori. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (Quasy Experiment). Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VII SMP Negeri 1 Bengkulu Tengah semester genap tahun ajaran 2017/2018. Sampel penelitian diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling, sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VII 8 sebagai kelas eksperimen dengan menerapkan model pembelajaran means-ends analysis dan kelas VII 9 sebagai kelas kontrol dengan menerapkan pembelajaran ekspositori. Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah lembar tes. Untuk uji hipotesis digunakan uji-t untuk sampel independen dengan data berdistribusi normal dan homogen. Nilai rata-rata kelas eksperimen adalah 55,19 dan nilai rata-rata kelas kontrol adalah 42,79. Dari hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi dari nilai rata-rata kelas kontrol. Kemudian dari perhitungan uji-t diketahui nilai thitung = 2,242 sedangkan nilai ttabel = 2,000. Nilai thitung lebih dari nilai ttabel sehingga H0 ditolak dan dapat disimpulkan hasil belajar peserta didik yang menggunakan model pembelajaran Means-Ends Analysis (MEA) lebih baik dari pada hasil belajar peserta didik yang menggunakan pembelajaran ekspositori.Kata kunci : Hasil Belajar, Means-Ends Analysis (MEA), Ekspositori AbstractThe purpose of this research was to investigate whether the learning outcome of students in math used Means-Ends Analysis (MEA is more than the learning out come of students used expository learning in first grade of Junior High School 1 Bengkulu tengah. This research used a quasy-experimental method (Quasy Experiment). The population of research was in first grade of Junior High School number 1 Bengkulu Tengah in the academic year 2017/2018. The sample in this research took by using purposive sampling, the class VII 8 as experiment class who received treatment of means-ends analysis learning and class VII 9 as control class who received treatment of exspository learning. The data collection techniques used an instrument test of learning outcome in the form of essays. From the results of the study obtained the average value of the experimental class is higher than the average value of the control class, then from the calculation of t-test is known t-hitung = 2,242 while t-tabel = 2,000. The value of t count is more than t-tabel value so that H0 is rejected and it can be concluded that student learning result using Means-Ends Analysis (MEA) learning model is better than student study’s result using expository learning.Keywords : Study’s result, Means-Ends Analysis (MEA), Expository
CITATION STYLE
Susanti, A., Susanta, A., & Muchlis, E. E. (2019). PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ANTARA MODEL PEMBELAJARAN MEANS-ENDS ANALYSIS (MEA) DENGAN PEMBELAJARAN EKSPOSITORI. Jurnal Penelitian Pembelajaran Matematika Sekolah (JP2MS), 3(2), 242–250. https://doi.org/10.33369/jp2ms.3.2.242-250
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.