Di era digital menyebabkan terjadinya suatu perubahan nilai maupun budaya di dalam kehidupan suatu masyarakat, selain itu juga, kurangnya memahami dalam membacan al-Qur’an. Maka dari itu, diperlukan suatu pelatihan membaca al-Qur’an kepada generasi-generasi muda atau khususnya pada anak-anak. Oleh karena itu, salah satu yang menjadi solusi dalam menghadapi era digital yang kian bertambah keras, sehingga terbentuknya TK/TPA sungguh menjadi penolong bagi para anak-anak dalam belajar membaca al-Qur’an. Dusun Mattiro Deceng tepatnya di Desa Duampanuae Kecamatan Buluppoddo tergolong dusun dengan TK/TPA yang aktif. Terbentuknya TK/TPA dapat meringankan orang tua dalam mengajarkan anak membaca al-Qur’an, yang terpenting lagi Dusun Mattiro Deceng adalah dusun dengan masyarakatnya dominan bermata pencaharian sebagai petani. Tujuan dilaksanakannya kegiatan pelatihan membaca al-Qur’an ini di Dusun Mattiro Deceng supaya anak TK/TPA tersebut mampu membaca al-Qur’an sesuai dengan Ahkamul maddi wal qasr yakni panjang dan pendeknya dalam melafazkan ucapan dalam tiap ayat al-Qur’an atau mengetahui huruf yang harus mulai dibaca dan berhenti pada bacaan bila ada tanda huruf, sehingga terwujudnya santri dan satriwati yang memiliki dasar dalam membaca al-Qur’an yang baik dan benar. Metode yang digunakan adalah pembinaan atau pendampingan. Hasil dari pembinaan ini yaitu menunjukkan respons santri dan satriwati yang sangat baik, mereka aktif dalam mengikuti pelatihan membaca al-Qur’an tersebut sehingga santri dan santriwati dapat membedakan panjang pendeknya suatu bacaan dalam al-Qur’an.
CITATION STYLE
Mira, & Nazaruddin. (2023). Pelatihan Membaca Al-Qur’an Sesuai Dengan Ahkamul Maddi Wal Qasr Melalui Metode Qiroati Pada Anak TK/TPA. PENDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(2), 27–33. https://doi.org/10.47435/pendimas.v2i2.1800
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.