Saat ini plagiarisme sudah banyak terjadi di kalangan akademis khususnya mahasiswa dalam menyusun karya ilmiah, apalagi dengan perkembangan internet yang membuat kemudahan bagi semua orang untuk mencari informasi-informasi yang mereka inginkan. Plagiarisme adalah tindakan mengambil karya atau ide pemikiran atau pendapat orang lain tanpa mencantumkan sumber ataupun memberikan sitasi, dan menjadikannya sebagai hasil karya atau ide pemikiran atau pendapat sendiri. Mahasiswa yang melakukan plagiarisme akan memberikan dampak ke lingkungannya. Plagiarisme dapat di kategorikan menjadi 4 bentuk, yatiu: (1) aspek yang di plagiat, (2) berdasarkan motif, (3) proporsi dan presentasi kata yang di plagiat, (4) berdasarkan pola. Banyaknya plagiarisme di kalangan mahasiswa disebabkan oleh informasi yang mudah didapatkan melalui internet, keterbatasan referensi buku bacaan rujukan, dan juga mahasiswa yang kesulitan dalam menguraikan kembali suatu teks dalam bentuk sususan kata yang lain (parafrase). Sanksi yang diberikan akibat tindakan plagiarisme tertuang dalam pasa 10 ayat (4). Beberapa tindakan yang dapat dikembangkan untuk mencegah tindak plagiarisme, yaitu: (1) Mengembangkan information literacy skill, (2) Mengembangkan online research skill, (3) Mengembangkan academic writing skill, (4) Mengembangkan critical thinking skill. Analisis kuantitatif digunakan sebagai metode penelitian. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan angket/kuesioner. Paper ini akan menguraikan hasil penelitian tentang “Kesadaran akan Tindakan Plagiarisme di Kalangan Mahasiswa”.
CITATION STYLE
Magdalena, L., Lie, R., Chandra, D., & Perdana, N. J. (2023). KESADARAN AKAN TINDAKAN PLAGIARISME DI KALANGAN MAHASISWA. Jurnal Serina Sains, Teknik Dan Kedokteran, 1(1), 123–132. https://doi.org/10.24912/jsstk.v1i1.27137
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.