Dalam pekerjaan konstruksi, perubahan desain awal sampai akhir pembangunan akan selalu terjadi perubahan desain. Perubahan dapat terjadi akibat perubahan gaya-gaya karena perubahan fungsi lantai oleh permintaan pemilik pekerjaan (owner) atau akibat kondisi pekerjaan dinilai oleh pihak pelaksana pekerjaan untuk dilakukan efisiensi dan percepatan kecepatan pelaksanaan pekerjaan. Pada skripsi ini menyampaikan alternatif perubahan kolom utama akibat pelaksanaan desain awal kolom menggunakan beton mengalami kendala sehubungan dengan tinggi kolom yang tidak ideal untuk dilaksanakan pengecoran yang dapat berdampak mempengaruhi mutu dan kemampuan kolom menahan beban. Perencanaan kolom utama dalam skripsi ini dianalisis menggunakan metode LRFD (Load Resistance Factor Design) dan pemodelan pada aplikasi SAP2000 sebagai pembanding. Kolom utama dianalisis mengggunakan dua ukuran H-Beam yaitu H-Beam 300.300.10.15 dan H-Beam 350.350.14.22. Hal ini dilakukan untuk memberikan alternatif kepada owner ukuran H-Beam yang tepat secara konstruksi dan lebih efektif dan efisien secara biaya, mutu dan kecepatan pelaksanaan. Hasil analisis melalui pemodelan dengan aplikasi SAP2000 menyatakan bahwa H-Beam 300.300.10.15 memenuhi syarat- syarat aman penampang karena nilai capacity ratio < 1, namun secara LRFD penampang ini tidak memenuhi karena nilai interaksi gaya aksial dan momen lentur > 1. Maka diputuskan untuk menggunakan H-Beam 350 karena menurut analisis metode LRFD maupun pemodelan pada aplikasi SAP 200 memenuhi semua syarat.
CITATION STYLE
Yulianto, U., Putra, J., Kusumawati, J., Subagijo, D., Setiawan, Y., Oktaviani, I., & Kusumowardani, D. (2023). EVALUASI KONSTRUKSI KOLOM UTAMA PADA GEDUNG SERBAGUNA DI UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI (UNJANI), CIMAHI – JAWA BARAT. Jurnal Darma Agung, 31(3), 120. https://doi.org/10.46930/ojsuda.v31i3.3265
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.