Peningkatan Kemampuan Membaca, Menulis dan Berhitung (Calistung) Pada Anak Pekerja Migran Malaysia

  • Fuadi T
  • Raisah P
  • Rahmi M
N/ACitations
Citations of this article
14Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

ABSTRAK Jumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) Indonesia terus mengalami peningkatan seiiring dengan sehatnya kondisi perekonomian Malaysia. Beberapa alasan warga Indonesia memilih migrasi ke Malaysia untuk bekerja adalah (1) kurangnya peluang pekerjaan di daerah asal; (2) ingin memperoleh pendapatan yang lebih tinggi di Malaysia; (3) berkeinginan untuk memiliki aset dan investasi jangka panjang; (4) ajakan oleh keluarga dan orang-orang yang dikenal telah sukses di Malaysia. Semua alasan tersebut telah menguatkan tekat para PMI untuk migrasi ke Malaysia, meskipun harus membawa anak-anak untuk menetap di Malaysia padahal mereka tidak mendapatkan izin tinggal secara legal. Dampak bagi anak-anak yang tidak memiliki izin tinggal adalah akses pendidikan menjadi salah satu kendala. Banyak anak-anak PMI yang tidak dapat bersekolah di lembaga pendidikan formal, harus memilih lembaga pendidikan non formal untuk memperoleh akses pendidikan. Salah lembaga pendidikan non formal yang membantu proses pendidikan anak-anak PMI di Malaysia, khususnya di Kuala Lumpur adalah Sanggar Belajar Al-Amin Segambut. Pengabdian ini bertujuan antara lain; (1) memberi gambaran lokasi dan keadaan sanggar belajar Al- Amin Segambut. (2) Kondisi belajar anak-anak PMI pada sanggar belajar Al- Amin Segambut dan (3) Masalah yang dihadapi oleh anak-anak PMI di sanggar Al-Amin Segambut agar mampu membaca, menulis dan berhitung (CALISTUNG) dengan baik. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Adapun lokasi Sanggar Belajar Al-Amin Segambut Jalan 1/38A, Segambut Bahagia, Segambut, 51200, Kuala Lumpur, letak sanggar ini berada di lantai 3 sebuah kawasan pertokoan. Kondisi sanggar belajar Al- Amin Segambut tidak seperti lembaga pendidikan pada umumnya. Sanggar Belajar Al- Amin Segambut belum memiliki fasilitas layaknya sebuah lembaga pendidikan, seperti belum memiliki meja, kursi, buku paket serta baju seragam. Masalah lainnya juga masih banyak dihadapi oleh sanggar belajar ini antara lain; belum adanya tenaga pengajar yang tetap, buku kurikulum serta jadwal belajar masih belum tersusun dengan tertib layaknya sebuah lembaga pendidikan. Sehingga pembagian anak-anak sesuai usia belajarnya belum dapat dilakukan karena tidak adanya tenaga pengajar yang tetap dan ditambah lagi ruang belajar yang belum memadai. Kata Kunci: Membaca, Menulis, Berhitung, Siswa, Migran  ABSTRACT The number of Indonesian Migrant Workers (PMI) continues to increase in line with the healthy economic condition of Malaysia. Some of the reasons Indonesians choose to migrate to Malaysia for work are (1) lack of job opportunities in their home regions; (2) wish to earn a higher income in Malaysia; (3) desire to own long-term assets and investments; (4) solicitations by family and people known to have been successful in Malaysia. All these reasons have strengthened the determination of migrant workers to migrate to Malaysia, even though they have to bring children to settle in Malaysia even though they do not get legal residence permits. The impact for children who do not have a residence permit is that access to education is one of the obstacles. Many Indonesian migrant workers who cannot attend formal education institutions must choose non-formal educational institutions to gain access to education. One of the non-formal educational institutions that helps the education process of Indonesian migrant workers in Malaysia, especially in Kuala Lumpur is Sanggar Belajar Al-Amin Segambut. This devotion aims to, among others; (1) describe the location and condition of the Al-Amin Segambut learning center. (2) Learning conditions of PMI children in Al-Amin Segambut learning studio and (3) Problems faced by PMI children in Al-Amin Segambut studio to be able to read, write and count (CALISTUNG) well. The research method used is descriptive qualitative. As for the location of Sanggar Belajar Al-Amin Segambut Jalan 1/38A, Segambut Bahagia, Segambut, 51200, Kuala Lumpur, the location of this studio is on the 3rd floor of a shopping area. The condition of Al-Amin Segambut learning center is not like educational institutions in general. Sanggar Belajar Al-Amin Segambut does not yet have facilities like an educational institution, such as not having tables, chairs, package books and uniforms. Other problems are also still faced by this learning studio, including; There is no permanent teaching staff, curriculum books and learning schedules are still not arranged in an orderly manner like an educational institution. So that the distribution of children according to their learning age cannot be done because there is no permanent teaching staff and added to the inadequate learning space. Keywords: Reading, Writing, Numeracy, Students, Migrants

Cite

CITATION STYLE

APA

Fuadi, T. M., Raisah, P., & Rahmi, M. (2024). Peningkatan Kemampuan Membaca, Menulis dan Berhitung (Calistung) Pada Anak Pekerja Migran Malaysia. Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), 7(2), 541–550. https://doi.org/10.33024/jkpm.v7i2.12465

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free