Jumlah penduduk Kabupaten Banggai dari tahun ketahun semakin meningkat sehingga mengakibatkan persaingan lapangan pekerjaan dan dapat menimbulkan berbagai kejahatan atau permasalahan yang dilakukan para remaja melakukan tindakan kejahatan. Penelitian ini mengkaji pusat rehabilitasi kenakalan remaja dengan pendekatan healing environment sebagai wadah untuk membantu dalam pemulihan kenakalan remaja. Hasil studi menunjukan bahwa konsep perancangan untuk Pusat Rehabilitasi Kenakalan Remaja Dengan Pendekatan Healing Environment di Luwuk didukung dengan penentuan konsep lokasi site, tapak dan bentuk bangunan dengan berlandaskan teori sehingga terciptanya bangunan Pusat Rehabilitasi Kenakalan Remaja Dengan Pendekatan Healing Environment yang baik. Perancangan Pusat Rehabilitasi Kenakalan Remaja Dengan Pendekatan Healing Environment di Luwuk ini memiliki aspek Fungsional, Struktural, dan Estetika yang merupakan kaidah persyaratan Bangunan Arsitektur. Perancangan Pusat Rehabilitasi Kenakalan Remaja Dengan Pendekatan Healing Environment di Luwuk di harapkan memberikan pelayanan yang mendukung dan maksimal yang khusus untuk melayani para remaja yang di lengkapi dengan sarana dan prasarana yang memadai.
CITATION STYLE
Mangundap, P. (2022). PUSAT REHABILITASI KENAKALAN REMAJA DENGAN PENDEKATAN HEALING ENVIRONMENT DI LUWUK. SIPARSTIKA: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Teknik, 1(2), 67–83. https://doi.org/10.55114/siparstika.v1i2.390
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.