Tuturan berbahasa di lingkungan pedesaan sebagai potret sederhana masyarakat desa di Indonesia yaitu masyarakat yang ramah saling tolong-menolong dan menghormati tradisi lokal budayanya termasuk penggunaan bahasa yang selalu memperhatikan siapa yang diajak bicara dan dalam konteks apa mereka mempergunakan bahasa tersebut. Sejauh manakah masyarakat pedesaan menerapkan prinsip kesopanan dalam setiap tuturannya. Kajian mengenai penggunaan prinsip kesopanan pada tuturan masyarakat di lingkungan pedesaan ini tidak cukup hanya dengan menganalisis ragam bahasaannya saja, tetapi perlu juga dari aspek sosiopragmatik dan respons para penutur bahasa Indonesia. Berdasarkan latar belakang tersebut, permasalahan dirumuskan sebagai berikut. 1) Bagaimana penggunaan prinsip kesopanan pada tuturan masyarakat Desa Cikondang Kabupaten Cianjur? 2) Sejauhmanakah masyarakat Desa Cikondang menerapkan prinsip kesopanan dalam setiap tuturannya? Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskripsi kualitatif. Secara deskriptif penelitian ini dilakukan semata-mata berdasarkan pada fakta yang ada atau fenomena yang memang secara empiris dilakukan oleh penuturnya, sedangkan secara kualitatif dengan pendekatan studi kasus bertujuan untuk mengungkapkan suatu kebenaran secara mendalam terhadap perkembangan tertentu dengan harapan akan dapat membuat suatu kesimpulan.
CITATION STYLE
Cania Puspita, Y. (2022). PENGGUNAAN PRINSIP KESOPANAN PADA TUTURAN MASYARAKAT DESA CIKONDANG KABUPATEN CIANJUR. LITERASI: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia Dan Daerah, 12(1), 43–54. https://doi.org/10.23969/literasi.v12i1.4711
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.