Pengujian toksisitas beberapa ekstrak rimpang temulawak hasil ekstraksi denganmetode yang berbeda telah dilakukan terhadap larva udang Artemia salina denganmenggunakan Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Ekstraksi dilakukan dengan metodemaserasi, sokletasi dan refluks. Pelarut yang digunakan untuk ekstraksi adalah etanol 96%.Toksisitas diukur dengan menghitung jumlah larva udang yang mati, kemudian nilai LCuntuk setiap ekstrak ditentukan dengan menggunakan Probit Analisis Method. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa nilai LCekstrak yang diperoleh dengan metode maserasi,soxhlet dan refluks berturut-turut adalah 14.87 ppm, 19.13 ppm dan 35.92 ppm. Ekstrakrimpang temulawak dengan metode maserasi merupakan ekstrak teraktif. Hasil penapisanfitokimia menunjukkan bahwa dalam ekstrak hasil maserasi tersebut dapat diidentifikasiadanya senyawa golongan alkaloid, flavonoid, steroid, kuinon dan triterpenoid.Kata kunci : Curcuma xanthorrhiza Roxb., toksisitas, Artemia salina Leach
CITATION STYLE
Prasetyorini, P., Wiendarlina, I. Y., & Bela Peron, A. (2011). TOKSISITAS BEBERAPA EKSTRAK RIMPANG CABANG TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) PADA LARVA UDANG (Artemia salina Leach). FITOFARMAKA: Jurnal Ilmiah Farmasi, 1(2), 14–21. https://doi.org/10.33751/jf.v1i2.160
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.