Development of rural tourism in Yogyakarta lately very rapidly, in Sleman there are dozens of tourist villages and even some tourist villages has status independently. To be a tourist village that independent status, there are organizational communication that occurs between the managers of the tourist village. One is the tourist village Brayut. In the construction of tourist villages must be available to independent status communication dynamics that occur. This study showed that a lot of the dynamics of communication in the construction of a tourist village. One of them is the conflict that occurs when Brayut village will serve as a tourist village and also at host Ngayogjazz. Also found was also the dynamics of communication within the organization Brayut Tourist Village. This research is a qualitative deskripstif and using case studies for empirical issues raised regarding a case. It is intended to be more focused on the object of study and be able to explain the objects around the study. In this study using interviews motode, penelususan documents and direct observation in the data collection process. Keywords: Dynamics of Communication, Development, Tourism Village ABSTRAK Pembangunan desa wisata di Yogyakarta akhir-akhir ini sangat pesat, di Kabupaten Sleman terdapat puluhan desa wisata bahkan beberapa desa wisata sudah berstatus mandiri. Untuk menjadi desa wisata yang berstatus mandiri, terdapat komunikasi organisasi yang terjadi di antara para pengelola desa wisata. Salah satunya adalah desa wisata Brayut. Dalam pembangunan desa wisata hingga berstatus mandiri tentunya terdapat dinamika komunikasi yang terjadi. Penelitian ini didapatkan hasil bahwa banyak terjadi dinamika komunikasi dalam pembangunan desa wisata. Salahsatunya adalah konflik yang terjadi pada saat desa brayut akan dijadikan sebagai desa wisata dan juga pada saat menjadi tuan rumah ngayogjazz. Selain itu ditemukan juga dinamika komunikasi dalam organisasi desa wisata brayut. Penelitian ini merupakan penelitian deskripstif kualitatif dan menggunakan studi kasus karena mengangkat masalah empiris mengenai suatu kasus. Hal ini dimaksudkan agar lebih terfokus kepada objek kajian serta mampu menjelaskan objek-objek di sekitar kajian. Dalam penelitian ini menggunakan motode wawancara, penelususan dokumen dan observasi langsung dalam proses pengumpulan data. Kata kunci: Dinamika Komunikasi, Pembangunan, Desa Wisata
CITATION STYLE
Farihanto, M. N. (2016). Dinamika Komunikasi Dalam Pembangunan Desa Wisata Brayut Kabupaten Sleman. Jurnal Penelitian Pers Dan Komunikasi Pembangunan, 19(3), 203–214. https://doi.org/10.46426/jp2kp.v19i3.37
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.