Abstract— Pandemi pada tahun 2020 di Indonesia mengakibatkan banyak masyarakat yang memutar otak untuk tetap memiliki penghasilan setelah diberhentikan karena beberapa alasan. Salah satu caranya yaitu dengan membuka usaha sendiri atau UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah). Dengan banyaknya UMKM baru, maka pemerintah membuat suatu program untuk membantu pemilik usaha dengan memberikan bantuan dana usaha melalui Bank BRI dan Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP). Namun dalam menentukan UMKM mana yang harus diprioritaskan, diperlukan sistem pendukung keputusan yang dapat membantu pihak Pegawai DKUKMPP mengetahui UMKM yang mereka bantu terlebih dahulu. Dengan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) diharapkan dapat memberikan solusi dalam permasalah menentukan keputusan yang tepat, cepat dan tidak salah sasaran. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam SPK adalah metode Simple Additive Weighting (SAW). Metode SAW dilakukan dengan beberapa tahap dan mempertimbangkan beberapa kriteria pendukung dalam menghitung dan menghasilkan keputusan yang subjektif. Kriteria pada penelitian ini yaitu modal perbulan, pendapatan perbulan, tenaga kerja dan permintaan bahan baku perbulan. Untuk membuat sistemnya dilakukan dengan tahap perumusan masalah, pengumpulan data, analisa kebutuhan, perancangan sistem, implementasi sistem yang telah dirancang dan pengujian sistem. Hasil akhir penelitian yaitu terbangunnya SPK yang menentukan UMKM yang diprioritaskan menerima dana bantuan melalui beberapa fitur metode SAW.
CITATION STYLE
Matondang, N., & Fadilah, I. (2022). Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Penerima Dana Bantuan Umkm Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW). Techno Xplore : Jurnal Ilmu Komputer Dan Teknologi Informasi, 7(2), 52–60. https://doi.org/10.36805/technoxplore.v7i2.2143
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.