Pondok Pesantren dengan Konsep Home sebagai Respon dari Perilaku Remaja

  • Maghfiroh H
  • Cahyadini S
N/ACitations
Citations of this article
24Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Setiap Kota memiliki tagline mereka masing–masing. Salah satunya adalah Kabupaten Jombang yang memiliki tagline “Kota Santri”. Sebagai Kabupaten yang memiliki tagline tersebut, keberadaan pondok pesantren di Jombang patut untuk disoroti. Pondok pesantren idealnya bertujuan untuk memperdalam ilmu agama dan juga menciptakan generasi berakhlak baik. Namun, kondisi ini bertolak belakang dengan fenomena yang ada. Terdapat permasalahan–permasalahan yang dihadapai santri selama tinggal di pesantren yang mendorongnya untuk melakukan perilaku buruk di tengah usia mereka. Alasan mengapa para santri melakukan pelanggaran dan perilaku buruk tersebut didominasi karena faktor kenyamanan dan dapat digolongkan pada aspek sosial, personal serta lingkungan fisik berdasarkan penyebabnya. Alasan lain adalah tidak adanya wadah bagi mereka untuk mengaktualisasi diri masing–masing. Teori konsep home dan pendekatan arsitektur perilaku digunakan sebagai indikator pemenuhan kebutuhan terkait personal, sosial, maupun kebutuhan secara fisik yang terkait dengan fungsi bangunan. Metode perancangan menggunakan tahapan pada force based framework dengan melihat konteks wilayah yang dihubungkan dengan konsep home serta pemberian aspek lokalitas dan Islami untuk menghasilkan kriteria desain yang sesuai. Kriteria tersebut bertujuan untuk menciptakan lingkungan pesantren yang memberikan kenyamanan fisik maupun psikologis dan dapat mendorong para santri yang berada di fase remaja untuk mengaktualisasikan diri mereka dengan baik serta meminimalisir perilaku buruk di lingkungan pesantren. Penataan lahan secara keseluruhan menggunakan hierarki rumah Jawa karena rumah Jawa memiliki pembagian ruang – ruang privat dan publik yang jelas. Selain itu tampilan massa juga menggunakan hierarki atap rumah Jawa untuk memberikan kesan familiar pada santri. Selain diterapkan pada lahan, aspek–aspek pada konsep home yang terdiri dari haven, order, identity, connectedness, warmth dan physical suitability juga diterapkan pada beberapa bagian dari massa bangunan untuk memberikan kualitas suasana yang nyaman layaknya “rumah” di lingkungan pesantren.

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Cite

CITATION STYLE

APA

Maghfiroh, H., & Cahyadini, S. (2022). Pondok Pesantren dengan Konsep Home sebagai Respon dari Perilaku Remaja. Jurnal Sains Dan Seni ITS, 10(2). https://doi.org/10.12962/j23373520.v10i2.69504

Readers' Seniority

Tooltip

Lecturer / Post doc 2

67%

Professor / Associate Prof. 1

33%

Readers' Discipline

Tooltip

Computer Science 1

33%

Arts and Humanities 1

33%

Psychology 1

33%

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free