Sikap individu bisa terjadi karena interaksi sosial. Beberapa peserta didik ada yang berani menentang, diam dan terlibat dalam tindakan bullying, sehingga diperlukan usaha untuk memperbaiki sikap anti-bullying. Sikap peserta didik terhadap bullying itu bisa dilihat pada kasus jurnal BK guru / konselor sekolah. Salah satu upaya yang dilakukan dalam meningkatkan peserta didik anti bullying dengan layanan informasi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas layanan informasi dengan menggunakan media animasi untuk meningkatkan sikap anti-bullying peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Penelitian ini merupakan percobaan kuasi dengan rancangan kelompok kontrol pretest-posttest. Populasi penelitian adalah peserta didik SMPN 13 Padang sebagai kelompok eksperimen dan SMP 12 Padang sebagai CG dan sampelnya dipilih dengan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan model Likert Scale, kemudian dianalisis dengan menggunakan uji t dengan SPSS versi 17. Temuan dalam penelitian ini adalah: (1) terdapat perbedaan yang signifikan antara peserta didik anti bullying sebelum dan sesudah layanan informasi dengan menggunakan media animasi, (2) ada perbedaan antara sikap anti bullying kelompok kontrol sebelum dan sesudah mengikuti layanan informasi tanpa menggunakan media animasi, (3) terdapat perbedaan perbedaan sikap anti bullying peserta didik yang layanan informasi perawatan menggunakan media dan tidak menggunakan media animasi. Berdasarkan temuan di atas, dapat disimpulkan bahwa layanan informasi dengan menggunakan media animasi secara efektif meningkatkan sikap anti-bullying peserta didik.
CITATION STYLE
Mirnayenti, M., Syahniar, S., & Alizamar, A. (2017). EFEKTIVITAS LAYANAN INFORMASI MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI MENINGKATKAN SIKAP ANTI BULLYING PESERTA DIDIK. Insight Jurnal Bimbingan Konseling, 6(2), 176–184. https://doi.org/10.21009/insight.062.06
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.