Keterlibatan perempuan di ranah publik sering berhadapan dengan pandangan bias gender yang lebih menempatkan peran perempuan di ranah domestik. Pekerjaan di media pada umumnya dipandang sebagai pekerjaan laki-laki. Perempuan pekerja media berada dalam dunia yang maskulin. Oleh karena itu konflik peran gender pekerja wartawan di rumah dan kantor menarik untuk diteliti. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan fenomenologi untuk mengeksplorasi pemaknaan gender perempuan pekerja media di Jawa Barat. Subjek penelitian adalah perempuan pekerja media di Jawa Barat. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi dan studi literatur. Hasil penelitian dianalisis secara kualitatif dan interpretatif. Hasil penelitian menemukan bahwa perempuan pekerja media memaknai dirinya 1) sebagai perempuan memiliki perbedaan dengan laki-laki akan tetapi tidak dimaknai negatif, 2) sebagai perempuan sama dan setara dengan laki-laki, 3) sebagai perempuan diperlakukan adil dalam keluarga dan sekolah, 4) memaknai dirinya lebih kuat atau memiliki kelebihan dibanding laki-laki disekitarnya, 5)memandang tugas mengurus anak adalah tugas perempuan, dan 6)memilih keluar pekerjaan jika terjadi benturan antara pilihan mengasuh anak dengan bekerja . DOI: 10.24198/jkk.vol4n1.8
CITATION STYLE
Herawati, M. (2016). PEMAKNAAN GENDER PEREMPUAN PEKERJA MEDIA. Jurnal Kajian Komunikasi, 4(1), 85. https://doi.org/10.24198/jkk.v4i1.7851
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.