Hubungan Pendidikan dan Pekerjaan dengan Pernikahan Dini Pada Masa Pandemi Covid-19 di KUA Rao Pasaman Timur Sumatra Barat

  • Sari F
  • Ahmad S
N/ACitations
Citations of this article
53Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Menurut UNICEF dalam dekade berikutnya, akan ada 10 juta gadis yang potensial akan menjadi pengantin di usia yang sangat muda, jumlah ini akan meningkat 10% selama 10 tahun berikutnya, di 3 negara tertinggi yaitu India, Nigeria, dan Afrika dan termasuk Indonesia. Sumatra Barat juga mengalami titik dan contohnya, Pasaman diangkat pertama untuk incidensi pernikahan awal, total 159 pasangan. Studi ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan pendekatan Analisis Data Sekunder (ADS). Populasi adalah 760 wanita yang diambil oleh sampel sengaja dan teknik sampel sederhana dengan total 263 wanita. Instrumen yang digunakan adalah tes tabel utama, dengan tes statistik menggunakan formula chi-kuadrat berdasarkan hasil dari hubungan antara pendidikan dan tingkat pekerjaan. Bisa dikatakan bahwa dua variabel berikutnya memiliki hubungan yang signifikan dengan jumlah pernikahan awal. Kebanyakan wanita yang menikah di kantor urusan agama Rao Pasaman memiliki pendidikan tinggi dan pekerjaan, dan ada korelasi yang jelas dari tingkatan pendidikan serta umur, ketika pernikahan, yang dikategorikan sebagai signifikan.

Cite

CITATION STYLE

APA

Sari, F. M., & Ahmad, S. (2021). Hubungan Pendidikan dan Pekerjaan dengan Pernikahan Dini Pada Masa Pandemi Covid-19 di KUA Rao Pasaman Timur Sumatra Barat. Jurnal Kesehatan Komunitas, 7(3), 323–327. https://doi.org/10.25311/keskom.vol7.iss3.998

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free