Latar Belakang. Anak jalanan sangat rentan menjadi korban penyalahgunaan NAPZA. Yayasan Balarenik menjadi salah satu Lembaga Rehabilitasi Sosial khusus untuk anak-anak jalanan. Penyalahguna NAPZA yang sedang menjalani rehabilitasi tetap memiliki peluang untuk kambuh (relapse). Perilaku relapse pada penyalaguna NAPZA tersebut dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah motivasi diri untuk dapat sembuh.Tujuan. Mengetahui motivasi sembuh pada anak jalanan korban penyalahgunaan NAPZA di Yayasan Balarenik.Metode. Penelitian ini merupakan studi kualitatif. Pengambilan data dilakukan dari bulan Oktober-November 2021 dengan wawancara mendalam kepada 6 orang anak jalanan, 2 orang perwakilan orangtua, 1 orang perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ketua Yayasan Balarenik, Konselor serta Pekerja Sosial di Yayasan Balarenik. Hasil. Lingkungan pertemanan mempengaruhi anak jalanan untuk mengenal, menggunakan, dan mendapatkan NAPZA. Kemauan dalam diri yang kuat menjadi faktor instrinsik anak jalanan untuk dapat sembuh dari penyalahgunaan NAPZA. Faktor ekstrinsik motivasi untuk sembuh anak jalanan adalah adanya pengaruh dari teman yang sudah berhenti menggunakan NAPZA, peran dari konselor, pekerja sosial, serta pemberian reward dari Yayasan. Anak jalanan juga mendapatkan pengaruh dari abang-abangan tongkrongan untuk mengikuti rehabilitasi dan berhenti menyalahgunakan NAPZA.Kesimpulan. Motivasi untuk sembuh anak jalanan dari penyalahgunaan NAPZA didapat dari dorongan dalam diri, pengaruh lingkungan dan pihak signifikan lainnya. ABSTRACTBackground. Street children are one of the vulnerable groups to become victims of drug abuse. Yayasan Balarenik is one of the Social Rehabilitation Institutions, especially for street children. Drug abusers who are undergoing rehabilitation still have the opportunity to relapse. Relapse behavior in drug abusers can be influenced by various factors, including self-motivation to recover Objective. Determine the motivation of street children to recover from drug abuse at Yayasan Balarenik.Method. This research is a qualitative study. Data collection was collected from October-November 2021 with in-depth interviews with 6 street children, 2 representatives of parents, 1 representative of the Dinkes Provinsi DKI Jakarta, the head of Yayasan Balarenik, and Counselors also Social Workers at Yayasan Balarenik.Results. Friendship environment influenced street children to recognize, use, and obtain drugs. Strong self-will becomes an intrinsic factor for informants to recover from drug abuse. Extrinsic motivational factors came from friends who have stopped using drugs, counselors and social workers' exemplary role and rewards from the Foundation. Brotherhood in the community also became a significant influence. Conclusion. Street children's motivation to recover from drug abuse are from internal encouragement, environmental influences and significant others.
CITATION STYLE
Samara, G. A., & Wuryaningsih, C. E. (2022). Motivasi Sembuh Pada Anak Jalanan Korban Penyalahgunaan NAPZA (Studi Kualitatif di Yayasan Balarenik). Perilaku Dan Promosi Kesehatan: Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior, 4(1), 8. https://doi.org/10.47034/ppk.v4i1.5799
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.