Menilik Aspek Kebahasaan Mistik Dalam Ajaran Manunggaling Kawula Gusti Syaikh Siti Jenar

  • Jumadissaniyah Sitorus N
  • Muhammad Ichsan S
N/ACitations
Citations of this article
15Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Syaikh Siti Jenar merupakan sosok yang kontroversial, terlihat dari corak kebertuhanan Jenar yang mengutamakan hakikat daripada syari’at. Manunggaling Kawula Gusti selaku puncak kebertuhanan Jenar ikut membagikan andil dalam kekontroversialan Jenar. Bagi orang Jawa ajaran Manunggaling Kawula Gusti ialah ilmu tingkatan tinggi buat mendapatkan derajat kesempurnaan hidup yang dapat dicapai dengan menjauhi amarah, lawamah, sufiah, serta memupuk nafsu muthmainnah. Dalam ajaran Siti Jenar mengarahkan supaya seorang bisa lebih mengutamakan prinsip ikhlas dalam beribadah. Metode dari riset ini merupakan Library Research, dimana Penulis mengumpulkan data-data terpaut yang hendak dibahas dalam penyusunan ini. Hasil dari penelitian ini dapat dijelaskan diantaranya pertama, manusia, alam semesta serta Tuhan ialah perihal yang silih berkorelasi dalam pemikiran Jenar. Kedua, Jenar dalam ajarannya, sebetulnya bukan menjadikan dirinya selaku Tuhan, melainkan berbentuk wujud penghambaan makhluk yang setinggi-tingginya terhadap Tuhan. Ketiga, aspek kebahasaan dari sebutan Manunggaling bisa dimaknai dengan bersatunya seseorang hamba dengan Tuhan. Manusia yang bisa menggapai Manunggal dengan Tuhannya, hingga dia menggapai tingkatan Insan Kamil.

Cite

CITATION STYLE

APA

Jumadissaniyah Sitorus, N., & Muhammad Ichsan, S. (2023). Menilik Aspek Kebahasaan Mistik Dalam Ajaran Manunggaling Kawula Gusti Syaikh Siti Jenar. Jurnal Sathar, 1(1), 11–22. https://doi.org/10.59548/js.v1i1.39

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free