Kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia Sebelum dan Sesudah Pandemi Covid-19

  • Kamarni N
  • Ifriadi R
  • Arqani A
N/ACitations
Citations of this article
21Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Pandemi Covid-19 membawa resiko yang signifikan bagi sektor perbankan di Indonesia, yang berdampak pada menurunnya kinerja sektor perbankan selama periode tersebut. Ancaman ini juga dirasakan oleh Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS). Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kinerja keuangan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) sebelum dan sesudah pandemi Covid-19 ditinjau dari indikator keuangan. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa laporan keuangan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) pada periode Januari 2017 sampai Desember 2019 yang merupakan data sebelum terjadinya Covid-19 dan Januari 2020 sampai Desember 2022 yang merupakan data sesudah terjadinya Covid-19. Analisis data berupa uji wilcoxon signed ranks test karena data dalam penelitian ini tidak berdistribusi normal. Hasil menunjukkan bahwa rasio Capital Adequacy Ratio (CAR), Return On Assets (ROA) dan Non Performing Financing (NPF) memiliki perbedaan yang signifikan pada kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) sebelum dan sesudah adanya pandemi Covid-19. Hasil ini berimplikasi bahwa Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) harus menjaga dan meningkatkan aset yang dimilikinya serta terus berupaya untuk meningkatkan laba dengan menekan angka pembiayaan bermasalah, sehingga kinerja pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) akan semakin baik.

Cite

CITATION STYLE

APA

Kamarni, N., Ifriadi, R., & Arqani, A. (2023). Kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia Sebelum dan Sesudah Pandemi Covid-19. Jurnal Iqtisaduna, 9(2), 116–128. https://doi.org/10.24252/iqtisaduna.v9i2.42778

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free