Latar belakang: Masa pandemi COVID-19 adalah masalah besar bagi seluruh negara dari sudut pandang Kesehatan dengan karakter corona virus disease yaitu kecepatan penularan dan konsekuensi kematian bagi individu dengan penyakit penyerta (comorbid disease). Individu DI adalah salah satu kelompok di komunitas yang rentan terhadap inveksi COVID-19, akibatnya orang tua sebagai pengasuh atau pendamping utama anak dengan DI memiliki beban tinggi selama masa pandemi. Metode: peneltian ini menggunakan pendekatan cross-sectional dengan melibatkan 59 responden (orang tuda individu DI). Social support questionnaire (SSQ)dan Zarit Burden Interview (ZBI) digunakan dalam pengumpulan data. Analisa data penelitian ini menggunakan spearmen rho. Hasil: Terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan sosial dan tingkat beban pengasuhan dengan nilai p = 0,002, r = 0,314, mayoritas dukungan sosial dalam ketogori cukup 47,45 % dan kategori kurang baik 40,6%, sedangkan pada beban pengasuhan berada pada ketegori sedang 33,8% dam berat (52,5 %). Kesimpulan: Pentingnya dukungan sosial yang konsisten pada orang tua atau keluarga yang memiliki anak DI karena dukungan sosial yang baik adalah cara menjaga Kesehatan emosional bagi orang tua DI.
CITATION STYLE
SUHARTA, & ISHANA BALAPUTRA. (2021). DUKUNGAN SOSIAL MENGURANGI BEBAN PENGASUHAN ANAK DENGAN DISABILITAS INTELEKTUAL SELAMA MASA PANDEMI COVID19 DI KABUPATEN JEMBER. MEDICAL JURNAL OF AL QODIRI, 6(2), 107–113. https://doi.org/10.52264/jurnal_stikesalqodiri.v6i2.101
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.