Latar belakang: Menurut World Health Organization (WHO) kualitas hidup (Quality of Life) merupakan persepsi individu dalam hidupnya yang ditinjau dari konsteks budaya, perilaku dan sistem nilai dimana mereka tinggal dan berhubungan dengan standar hidup, harapan, kesenangan, dan penilaian individu terhadap posisi mereka dalam kehidupan. Menurut data World Health Organization (WHO) jumlah pasien yang menjalani operasi telah meningkat secara signifikan. Pada tahun 2017 terdapat 140 juta pasien di seluruh rumah sakit di dunia, dan pada tahun 2019 diperkirakan meningkat menjadi 148 juta jiwa. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kualitas hidup pasien pasca laparatomi di RSUD Meuraxa Banda Aceh pada tahun 2022.Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah pasien rawat jalan dengan tindakan pasca Laparatomi di poliklinik bedah RSUD Meuraxa Banda Aceh pada tahun 2022 dengan menggunakan Teknik Totally Sampling. Penelitian dan pengumpulan data dilaksanakan pada bulan Desember tahun 2022 dengan menggunakan analisa data univariat disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan distribusi deskriptif dengan menggunakan program SPSS dan menggunakan uji kualitatif.Hasil: Didapatkan sebanyak (55,6%) usia 20-44 kategori dewasa, (55,6%) dengan jenis kelamin laki-laki, (44,4%) dengan diagnosa acute appendicitis, dan sebanyak (61,1%) dengan lama rawatan 3 hari. Sebanyak (11,1%) pasien yang memiliki kualitas hidup buruk. Rata-rata kesehatan fisik dan mental adalah ≥50 dikatakan baik.Simpulan: Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa kualitas hidup pasien pacsa laparatomi di RSUD Meuraxa Banda Aceh tahun 2022 adalah baik.Kata kunci: kualitas hidup; pasien pasca laparatomi Title: Identification of Quality of Life of Post Laparotomy Patients at Meuraxa Hospital Banda Aceh in 2022Background: According to the World Health Organization (WHO) quality of life (Quality of Life) is an individual's perception of life in terms of the cultural context, behavior and value systems in which they live and relates to living standards, expectations, pleasures, and individual assessments of their position in life, according to data from the World Health Organization (WHO) the number of patients with surgery reached a very significant increase. In 2017 there were 140 million patients in all hospitals in the world, and in 2019 it was estimated to increase to 148 million.Method: This study used a descriptive method with a cross sectional approach. The population of this study were outpatients with post-laparotomy procedures at the surgical polyclinic at the Meuraxa Hospital in Banda Aceh in 2022 using the Totally Sampling Technique. Research and data collection were carried out in December 2022 using univariate data analysis presented in the form of a frequency distribution table and a descriptive distribution using the SPSS program.Result: There were (55.6%) aged 20-44 in the adult category, (55.6%) male, (44.4%) diagnosed with acute appendicitis, and as many as (61.1%) with length of stay 3 days. A total of (11.1%) patients had a poor quality of life. The average physical and mental health is ≥50 is said to be good.Conclusion: Based on the research results obtained, it can be concluded that the quality of life of post-laparotomy patients at Meuraxa Hospital Banda Aceh in 2022 is good.Keywords: quality of life; post-laparatomy patients
CITATION STYLE
Husnah, Sy. O. T., Mustaqim, H., & Hayati, F. (2023). Identifikasi Kualitas Hidup Pasien Pasca Laparatomi di RSUD Meuraxa Banda Aceh Tahun 2022. MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA, 22(3), 164–168. https://doi.org/10.14710/mkmi.22.3.164-168
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.