Evaluasi Jari–Jari Tikungan Jalan (Studi Kasus Simpang Dama Kecamatan Tanah Pasir Kabupaten Aceh Utara)

  • Wesli W
  • Akbar S
  • Lubis A
N/ACitations
Citations of this article
8Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Abstrak Jalan Propinsi di wilayah Kabupaten Aceh Utara terdapat banyak tikungan yang dibuat sejak zaman penjajahan dan disainnya tidak sesuai dengan ketentuan disain tikungan yang ditetapkan oleh Bina Marga karena pada saat itu tidak terlalu penting kesesuaian disain kar ena yang diutamakan adalah adanya jalan dengan tikungan apa adanya untuk keperluan transportasi dan mobilitas masyarakat. Salah satu tikungan yang ada terdapat pada Simpang Dama, Kecamatan Tanah Pasir. Pada penelitian ini ingin diketahui kondisi eksisting tikungan dan kondisi tikungan standar sesuai dengan yang diatur pada Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI). Hasil penelitian menggambarkan bahwa kecepatan rata-rata pada daerah tikungan adalah 28-45 km/jam dengan panjang lengkung (Lc) adalah 20 meter. Jari-jari tikungan pada kondisi eksisting yang diukur menggunakan alat Global Positioining System (GPS) Hiper II adalah 33,80 m, sedangkan jari-jari tikungan yang diperlukan adalah 80 m sesuai dengan kecepatan rencana sebesar 50 km/jam, hal ini menggambarkan bahwa jari-jari tikungan kondisi eksisting di Simpang Dama tidak memenuhi persyaratan Bina Marga 1997. Kata kunci : Evaluasi, Jalan Raya, Jari-jari tikungan, Kenyamanan Abstract The provincial road in the North Aceh Regency area has many bends made since the colonial era and the design is not in accordance with the bend design provisions set by Bina Marga because at that time the suitability of the design was not too important because the priority was the existence of a winding road for public transportation purposes. and mobility. One of the bends is located at Simpang Dama, Tanah Pasir District. In this study, we want to know the existing bend conditions and standard bend conditions as regulated in the Indonesian Road Capacity Manual (MKJI). The results of the study illustrate that the average speed in the bend area is 28-45 km/hour with a bend length (Lc) of 20 meters. The bend radius in the existing condition as measured using the Global Positioning System (GPS) Hiper II is 33.80 m, while the required bend radius is 80 m according to the design speed of 50 km/hour. - The bend radius at Simpang Dama does not meet the 1997 Highways requirements. Keywords: Evaluation, Highway, Radius of bend, Comfort

Cite

CITATION STYLE

APA

Wesli, W., Akbar, S. J., & Lubis, A. (2022). Evaluasi Jari–Jari Tikungan Jalan (Studi Kasus Simpang Dama Kecamatan Tanah Pasir Kabupaten Aceh Utara). Teras Jurnal : Jurnal Teknik Sipil, 12(2), 449. https://doi.org/10.29103/tj.v12i2.805

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free