Kelompok Wanita Tani (KWT) Mentari yang mulai dibentuk pada tahun 2019. Budidaya tanaman anggur di Kota Pontianak masih termasuk baru /newbie sehingga memiliki kendala pada kelompok mitra dalam budidaya. Melalui kegiatan ini, tim berkeinginan membangun sebuah alternatif terhadap permasalahan mitra yaitu pembuatan biochar dan pupuk organik (bokasi), cara pembuatan dan aplikasi dalam bentuk media tanam yang baik untuk budidaya tanaman anggur secara organik. Metode kegiatan PKM bagi kelompok ini adalah : 1) tahap persiapan, 2) tahap pelatihan dan pelaksanaan terdiri dari penyuluhan, pretest dan post test, pelatihan pembuatan biochar dan pupuk organik bokasi serta aplikasi dalam budidaya tanaman anggur, dan 3) tahap evaluasi. Hasil kegiatan PKM bahwa tanaman anggur potensial untuk dijadikan komoditi unggulan kelompok dengan pemanfaatan biochar dan pupuk organik yang berasal dari limbah yang banyak berada di sekitar kelompok yaitu limbah kelapa dan kulit nenas. Setelah dilakukannya kegiatan Pengabdian Masyarakat, Kelompok Wanita Tani Mentari Kota Pontianak terjadi peningkatan baik afektif (pengetahuan), kognitif (sikap) dan keterampilan dalam pemanfaatan limbah kelapa sebagai biochar dan limbah kulit nenas sebagai pupuk organik bokasi untuk budidaya tanaman anggur sehingga diharapkan dapat meningkatkan produksi tanaman anggur dan pendapatan kelompok mitra.
CITATION STYLE
Sutikarini, S., Masulili, A., & Youlla, D. (2023). Pembuatan Biochar dan Pupuk Organik Untuk Budidaya Tanaman Anggur pada KWT Mentari Kota Pontianak. Jurnal Pengembangan Dan Pengabdian Masyarakat Multikultural, 1(3), 131–137. https://doi.org/10.57152/batik.v1i3.1086
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.