Pengembangan Pemodelan Harga Beras di Wilayah Indonesia Bagian Barat dengan Pendekatan Clustering Time Series

  • Wijaya S
  • Ngatini N
N/ACitations
Citations of this article
66Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Beras merupakan bahan pokok pangan bagi masyarakat Indonesia dan hampir 90% masyarakat Indonesia mengonsumsi beras. Pada awal tahun 2018 harga beras mengalami peningkatan. Kenaikan harga beras ini jika terus dibiarkan akan menyebabkan terjadinya inflasi yang berdampak pada melambatnya pertumbuhan ekonomi nasional serta dampak negatif lainnya. Dalam rangka perumusan kebijakan pengendalian inflasi maka data dan informasi terkait proyeksi keadaan pasar sangat dibutuhkan. Oleh karena itu, pemodelan harga beras di Indonesia sangat perlu dilakukan. Sebagian besar sentra beras di Indonesia berasal dari provinsi di wilayah Indonesia bagian barat, sehingga pada penelitian ini dilakukan pengembangan model harga beras untuk wilayah Indonesia bagian barat dengan menggunakan pendekatan clustering time series. Pemodelan dilakukan dengan tahapan pengumpulan data, pemodelan ARIMA pada level provinsi, pemodelan ARIMA pada level klaster dan evaluasi keakuratan model dengan menggunakan MAPE. Hasil penelitian ini menunjukkan model ARIMA level klaster memiliki keakuratan yang lebih tinggi daripada level provinsi.

Cite

CITATION STYLE

APA

Wijaya, S. U., & Ngatini, N. N. (2020). Pengembangan Pemodelan Harga Beras di Wilayah Indonesia Bagian Barat dengan Pendekatan Clustering Time Series. Limits: Journal of Mathematics and Its Applications, 17(1), 51. https://doi.org/10.12962/limits.v17i1.5994

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free