Pemberian Kombinasi Estrogen, Progesteron, dan Testosteron Lebih Meningkatkan Integritas Struktural Vagina Dibandingkan dengan Kombinasi Estrogen dan Progesteron pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Betina Dewasa Post Ovarektomi

  • Devi Irmayanti P
N/ACitations
Citations of this article
18Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Atrofi vagina ditandai dengan vagina yang pucat, memendek dan menyempit yang diikuti dengan hilangnya lipatan-lipatan (rugae) pada vagina, terlebih lagi terjadi penurunan lubrikasi dan elastisitas vagina. Salah satu penatalaksanaan atropi vagina pada wanita menopause adalah mengatasi penurunan hormon reproduksi dengan terapi sulih hormon. Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan bahwa pemberian kombinasi estrogen, progesteron dan testosteron lebih meningkatkan integritas struktural vagina dibandingkan dengan kombinasi estrogen dan progesteron pada tikus putih betina dewasa post ovarektomi. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian True Experimental Design – Post Test Only Control Group Design yaitu rancangan yang digunakan untuk mengukur efek setelah pemberian kombinasi hormon pada integritas struktural vagina ketiga kelompok perlakuan. Tiga kelompok tersebut adalah kelompok kontrol (P0) yang hanya diberikan akuades, kelompok P1 yang diberikan kombinasi estrogen dan progesteron, sedangkan kelompok P2 diberikan kombinasi hormon estrogen, progesteron dan testosteron. Perlakuan diberikan peroral selama 30 hari dan pada hari ke 31 dilakukan terminasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) rerata ketebalan epitel ketiga kelompok perlakuan berbeda secara signifikan (p = 0,000). Ketebalan epitel yang paling tinggi dimiliki oleh kelompok kombinasi estrogen dan progesteron, sedangkan ketebalan epitel yang paling rendah pada kelompok kontrol; (2) rerata luas area muskularis ketiga kelompok perlakuan berbeda secara signifikan (p = 0,000). Luas area muskularis yang paling tinggi dimiliki oleh kelompok kombinasi estrogen, progesteron dan testosteron, sedangkan luas area muskularis yang paling rendah pada kelompok kontrol; (3) rerata jumlah vaskular ketiga kelompok perlakuan berbeda secara signifikan (p = 0,000). Jumlah vaskular yang paling tinggi dimiliki oleh kelompok kombinasi estrogen, progesteron dan testosteron, sedangkan jumlah vaskular yang paling rendah pada kelompok kontrol. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian kombinasi estrogen, progesteron dan testosteron lebih meningkatkan integritas struktural vagina dibandingkan dengan kombinasi estrogen dan progesteron pada tikus putih (Rattus norvegicus) betina dewasa post ovarektomi. Â

Cite

CITATION STYLE

APA

Devi Irmayanti, P. C. (2016). Pemberian Kombinasi Estrogen, Progesteron, dan Testosteron Lebih Meningkatkan Integritas Struktural Vagina Dibandingkan dengan Kombinasi Estrogen dan Progesteron pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Betina Dewasa Post Ovarektomi. Intisari Sains Medis, 7(1), 81–84. https://doi.org/10.15562/ism.v7i1.102

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free