Akses vaskular pada pasien hemodialisis dapat menimbulkan komplikasi yang menyebabkan kematian. Komplikasi dapat dicegah melalui perilaku self-care. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan dukungan sosial terhadap perilaku self-care pada pasien yang menjalankan hemodialisis dengan menggunakan atriovenous fistula dan double catheter lumen. Penelitian ini dilaksanakan di RSUD BLUD dr.Ben Mboi dan RSUD dr.TC.Hilers Maumere pada April 2021. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien yang menjalankan hemodialisis dengan menggunakan atriovenous fistula dan double catheter lumen (n=65). Teknik pengambilan sampling menggunakan convenience sampling. Analisis data menggunakan chi-sguare. Hasil penelitian menunjukan bahwa perilaku self-care yang baik pada pasien hemodialisi yang menggunakan atriovenous fistula dan double catheter lumen sebanyak 33 responden (51 %) sedangkan yang kurang baik sebanyak 32 responden (49%). Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan (OR 5.208, 95 % CI 1.758-15.192, p value 0.002) dan dukungan sosial (OR 6.065, 95 % CI 1.195-30.782, p value 0.018) dengan perilaku self-care. Pendidikan kesehatan mengenai self-care pada pasien hemodialisis dengan menggunakan atriovenous fistula dan double catheter lumen perlu diberikan secara rutin pada saat pasien menjalankan hemodialisis. Dukungan sosial dari keluarga dan petugas kesehatan diperlukan untuk meningkatkan perilaku self-care.
CITATION STYLE
Ningsih, O. S., Handi, H., Wea, L. D., Nasvia, D., & Tono, K. F. (2022). Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Dukungan Sosial Terhadap Self-Care Behavioral pada Pasien Hemodialisis dengan Atriovenous Fistula dan Double Catheter Lumen. Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton, 8(1), 222–230. https://doi.org/10.35326/pencerah.v8i1.1913
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.