Kandungan nitrogen dan kalium dalam selada umumnya rendah, yaitu kurang dari dua persen, sehingga masih memerlukan penambahan sumber lain untuk memenuhi kebutuhan tanaman. Kalium nitrat membentuk ion K+ dan NO3- setelah dilarutkan dalam air sehingga mudah tersedia bagi tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan kalium nitrat pada media tumbuh terhadap peningkatan pertumbuhan tanaman selada dan mengetahui tingkat kekritisan terhadap konsentrasi atau larutan hara listrik dengan penambahan kalium nitrat pada tanaman selada. Penelitian yang dilakukan berupa percobaan pot menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan tiga ulangan. Perlakuan terdiri dari 12 tingkat konsentrasi atau EC larutan nutrisi dengan penambahan kalium nitrat. Hasil percobaan menunjukkan bahwa penambahan KNO3 berpengaruh sangat nyata terhadap peningkatan bobot segar dan berat kering pucuk per tanaman. Berat segar dan kering pucuk per tanaman meningkat secara nyata secara kuadratik dengan meningkatnya konsentrasi KNO3. Konsentrasi KNO3 yang optimum untuk pertumbuhan berat pucuk tanaman adalah 12,23 g dalam 100 L air atau konduktivitas listrik setara dengan 2,01 dS.m-1. Konsentrasi P dan K dalam jaringan pucuk tanaman meningkat nyata secara linier dengan pemberian KNO3. Konsentrasi N, Ca, Mg, S, Na Fe, Mn, Cu, Zn, Al dan B pada jaringan pucuk tanaman tidak terpengaruh KNO3.
CITATION STYLE
Namserna, H. J., Lindongi, L. E., Suparno, A., Tan, T., & Budiyanto, Y. S. (2023). Pengaruh Kalium Nitrat Pada Vermikompos Terhadap Kandungan Hara Jaringan dan Hasil Selada (Lactuca sativa L.). Agrotek, 10(2), 61–71. https://doi.org/10.46549/agrotek.v10i2.270
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.