Sistem MRT Jakarta telah direncanakan sejak 1980-an. Banyak hambatan seperti politik, sosial serta birokratis yang membuat proyek tersebut tertunda dalam waktu yang lama. Ketika rencana yang telah dijadwalkan akan diimplementasikan beberapa tahun yang lalu, beberapa protes muncul. Masyarakat dan beberapa kelompok menolak. Ketakutan penurunan pendapatan dan kehilangan tempat tinggal manjadi fokus utama yang mengundang protes sebelum proyek dimulai. Berdasarkan pengalaman tersebut, paper ini mencoba mengungkap dampak sosial dari pengembangan transportasi dalam hal ini MRT Jakarta. Saat ini proyek sedang berjalan. Dampak sosial sekaligus konstruksi terus berjalan. Penelitian ini menelaah bagaimana dampak sosial dari proyek kereta api terjadi. Analisis literatur dan dokumen terkait digunakan untuk menganalisis penelitian ini. Hasil dari penelitian ini adalah MRT Jakarta tidak dapat disangkal memberikan dampak negatif sekaligus positif bagi masyarakat maupun lingkungan. Akan tetapi, dengan permulaan proyek setelah ditunda dalam waktu yang lama, proyek ini memberikan harapan kepada masyarakat akan adanya transportasi yang lebih baik. Hal ini merupakan dampak positif dari proyek tersebut. Keterlibatan masyarakat dalam rapat atau diskusi sebaiknya lebih ditekankan dalam prose untuk meminimalkan konflik kepentingan. Para pemangku kepentingan, termasuk masyarkat, sebaiknya dilibatkan lebih awal untuk mengantisipasi dan mengurangi konflik yang mungkin muncul. Kata kunci: dampak sosial, perubahan sosial, Mass Rapid Transit (MRT), keterlibatan masyarakat
CITATION STYLE
Listifadah, L. (2019). Dampak Sosial Proyek Kereta Api Studi Kasus Mass Rapid Transit (Mrt) Jakarta, Indonesia. Warta Penelitian Perhubungan, 27(1), 19. https://doi.org/10.25104/warlit.v27i1.771
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.