The prevalence of gout arthritis is increasing due to the lack of information about the gout arthritis diet. This can be seen from the living habits of sufferers who do not understand the types of foods to avoid, consumption of foods with high purine levels, lack of exercise and rarely checking their health conditions at health facilities. The purpose of this study was to increase the patient's knowledge about the gout arthritis diet by using health education methods in the form of lectures. This research was carried out with a quasi-experimental research design with a one-group pretest and posttest approach on 30 gout arthritis patients in South Bongkudai Village, North Sulawesi. The sampling technique used was total sampling. The data collection instrument used a questionnaire related to age and gender as well as a questionnaire about dietary knowledge of gout arthritis. Data were analyzed through frequency distribution based on respondent characteristics and a chi-square test for bivariate analysis. The results showed that there was a significant increase in respondents' knowledge of 80% with the final result that there was an effect of providing health education on the level of patient knowledge about the gout arthritis diet with a p-value of 0.0196 (p < 0.05).Prevalensi gout arthritis semakin meningkat dipengaruhi oleh kurangnya informasi tentang diet gout arthritis. Hal ini dapat dilihat dari kebiasaan hidup penderita yang kurang memahami tentang jenis makanan yang harus dihindari, konsumsi jenis makanan dengan kadar purin tinggi, kurang berolahraga dan jarang memeriksakan kondisi kesehatan ke fasilitas kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan penderita tentang diet gout arthritis dengan metode penyuluhan kesehatan berupa ceramah. Penelitian ini telah dilaksanakan dengan desain penelitian quasi experiment dengan pendekatan one group pretest dan postest pada 30 pasien gout arthritis di Desa Bongkudai Selatan, Sulawesi Utara. Teknik pengambilan sampling menggunakan total sampling. Intrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner terkait usia dan jenis kelamin serta kuesioner tentang pengetahuan diet gout arthritis. Data dianalisis melalui distribusi frekuensi berdasarkan karakteristik responden dan uji chi-square untuk analisis bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan responden yang signifikan sebesar 80% dengan hasil akhir yaitu terdapat pengaruh pemberian pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan pasien tentang diet gout arthritis dengan p value sebesar 0.0196 (p < 0,05).
CITATION STYLE
Syenshie Virgini Wetik, & Cyntia Theresia Lumintang. (2021). Peningkatan Pengetahuan tentang Diet Gout Arthirits melalui Pendidikan Kesehatan. Jurnal Indah Sains Dan Klinis, 2(3), 52–56. https://doi.org/10.52622/jisk.v2i3.38
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.