Stunting merupakan masalah gizi yang dialami balita yang belum bisa teratasi sepenuhnya, Kejadian Stunting di wilayah kerja puskesmas Sekatak Buji, merupakan salah satu dengan angka tertinggi diwilayah Kabupaten Bulungan. Terdeteksi hampir seperempat, yaitu 166 orang (19,1%) dari 866 anak. Stunting akan dapat menyebabkan anak menjadi mudah sakit, dan dikhawatirkan nantinya akan menjadi penyebab gangguan produktifitas setelah dewasa ( usia produktif). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik responden, dan menganalisa hubungan ASI Eksklusif, MP-ASI, dan pendapatan keluarga dengan kejadian stunting. Penelitian dengan rancangan Retrospeksif Study. Populasi dalam penelitian ini adalah Ibu yang memiliki balita dan terdeteksi stunting di wilayah kerja Puskesmas sekatak Buji tahun 2023. Teknik pengambilan sampel dengan total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara ASI Eksklusif (p= 0,358), MP-ASI (p=0,555), Pendapatan Keluarga (p=0,666) dengan kejadian stunting. Stunting dipengaruhi oleh banyak faktor bukan hanya dari apa yang dikonsumsi tetapi juga berhubungan dengan proses sebelum hamil, penyakit penyerta dan kondisi lingkungan. Perlunya Perhatian terhadap kejadian Stunting, tentunya mengatasi akar penyebabnya, perlu kerjasama dari semua sektor terkait agar kejadian Stunting dapat dicegah secara dini dengan penguatan kerjasama lintas sektoral.
CITATION STYLE
Hastatiarni, H., Parellangi, A., & Syukur, N. A. (2023). HUBUNGAN ASI EKSKLUSIF, MP-ASI, DAN PENDAPATAN KELUARGA DENGAN KEJADIAN STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEKATAK BUJI TAHUN 2023. Aspiration of Health Journal, 1(4), 608–617. https://doi.org/10.55681/aohj.v1i4.225
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.