Artikel ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan di Lembaga Penelitian Universitas Hasanuddin. Permasalahan yang diteliti adalah bagaimana pola-pola penggunaan sapaan dalam bahasa Bima.Tujuannya adalah mencari dan menemukan variasi pola penggunaan sapaan dalam bahasa Bima. Pengumpulan data dilakukan melalui penelitian lapangan atau kerja medan dengan teknik: (1) observasi (pengamatan), (2) wawancara, (3) rekaman, (4) catat, (5) pilah. Data dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, variasi jenis dan pola penggunaan sapaan bahasa Bima dapat diklasifikan sebagai berikut: (1) sapaan kata ganti diri, yang terdiri atas: (a) sapaan persona pertama (tunggal dan jamak), (b) sapaan persona kedua (tunggal dan jamak), (c) sapaan persona ketiga (tunggal dan jamak); (2) sapaaan nama diri, yang terdiri atas: (a) menyapa dengan nama diri asli (nama yang sebenarnya), (b) menyapa dengan nama diri secara sopan (penghormatan); (3) menyapa secara keakraban; (4) sapaan berupa jabatan dan gelar, yang terdiri atas: (a) sapaan berupa jabatan, (b) sapaan berupa gelar, (c) sapaan berupa gelar khusus, (d) sapaan gelar khusus dengan nama diri + kata sifat.
CITATION STYLE
Hasan, H. (2021). Pola Penggunaan Sapaan Bahasa Bima. Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, Dan Sastra, 7(2), 470–477. https://doi.org/10.30605/onoma.v7i2.1302
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.